WahanaNews.co | Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Provinsi Kepulauan Riau, memberikan saran bagi umat islam yang sedang laksanakan ibadah puasa untuk ikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster pada pagi hari.
"Kalau pagi hari kondisi tubuh masih segar, karena jarak waktu antara sahur dengan pagi hari itu berdekatan sehingga tubuh masih kuat dan bugar," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Minggu, (3/4).
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu menambahkan tubuh umat islam masih beradaptasi saat menjalankan ibadah puasa hari pertama sehingga sebaiknya vaksinasi pada pagi hari.
"Alasan lain kenapa umat Islam yang sedang berpuasa sebaiknya vaksin pagi hari, karena kalau siang atau sore hari kemungkinan tubuh agak lemas setelah berjam-jam menahan lapar dan dahaga," ucapnya.
Tjetjep menjelaskan bahwa seluruh warga diperiksa oleh petugas kesehatan sebelum vaksinasi. Peserta vaksinasi dengan tubuh yang lemas, kemungkinan tidak dapat disuntik vaksin lantaran vaksin akan berdampak negatif pada kesehatannya.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
"Petugas kesehatan memiliki alasan medis kenapa menolak menyuntik vaksin ke tubuh warga," ujarnya.
Sejak pemerintah menjadikan vaksinasi booster sebagai syarat bagi pelaku perjalanan keluar negeri maupun dalam negeri tanpa tes antigen atau PCR, ribuan warga setiap hari mengikuti vaksinasi ketiga di sejumlah posko vaksinasi di Kepri.
Petugas vaksinasi menerapkan sistem antre untuk peserta vaksin. Sistem antre ini diterapkan agar proses vaksinasi berjalan lancar.
Warga yang datang pagi mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga lebih cepat.
Capaian vaksinasi dosis ketiga di Kepri sampai awal April 2022 sebanyak 414.412 orang atau 30,17 persen.
"Ada peningkatan jumlah warga yang sudah vaksinasi ketiga yang cukup signifikan dalam tiga pekan terakhir," katanya. [non]