WahanaNews.co | Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban minta agar pemerintah dan masyarakat di Tanah Air tidak menganggap enteng potensi penularan cacar monyet atau monkeypox.
Zubairi mewanti-wanti agar Indonesia tetap waspada meski hingga saat ini belum ada kasus konfirmasi positif cacar monyet di Indonesia.
Baca Juga:
Berikut Tips Pencegahan Cacar Monyet Agar Tidak Tertular
Ia mengaku tak ingin mitigasi cacar monyet sama seperti virus corona (Covid-19) 2020 silam yang kurang serius.
"Meski suspek cacar monyet di Jawa Tengah belum pasti statusnya, saya harap Indonesia tak anggap enteng seperti awal Covid-19," kata Zubairi melalui cuitan di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Kamis (4/8).
Zubairi lantas meminta agar masyarakat tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga higienitas tangan. Untuk mencegah infeksi, hindari kontak dari kulit ke kulit terhadap orang dengan cacar monyet.
Baca Juga:
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat Bertambah Jadi 10 Orang
Ia juga menyoroti potensi kematian yang tetap mengancam dari cacar monyet. Dalam beberapa hari terakhir, mulai muncul temuan kasus kematian pada pasien cacar monyet di sejumlah negara luar Afrika seperti Brasil, Spanyol, dan India.
"Yang diperlukan adalah kewaspadaan tinggi untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dan risiko kematian--karena tubuh masing-masing orang bereaksi berbeda," ujarnya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mengidentifikasi suspek atau warga yang terduga terpapar cacar monyet Indonesia. Warga tersebut saat ini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Jawa Tengah.