WahanaNews.co | Simak penjelasan pertolongan pertama untuk orang terkena pendarahan otak yang tak banyak orang ketahui. Kondisi ini sejatinya bisa merenggut nyawa.
Pendarahan otak terjadi lantaran pecahnya arteri di otak yang menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya. Hal ini dikarenakan bisa membunuh sel-sel otak.
Baca Juga:
Soal Donasi Indra Bekti, Memangnya Operasi Pendarahan Otak Tak Ditanggung BPJS?
Umumnya tak ada yang tahu kapan seseorang mengalami pendarahan otak dan bagaimana cara penanganannya. Untuk itu, perlu memahami pertolongan pertama bagi pasien.
Melansir dari Medical News Today, begini pertolongan pertama untuk orang terkena pendarahan otak:
1. Kenali Tanda-tandanya
Baca Juga:
Hindari Hipertensi dan Pendarahan Otak, Masyarakat Diminta Mulai Terapkan Pola Hidup Sehat
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah mengenali tanda-tanda pendarahan otak. Dalam hal ini, gunakan akronim FAST untuk membantu mengingat:
F = Face atau Wajah: Kenali kondisi wajah pasien, Apakah wajah orang tersebut berubah? Apakah mulut terkulai di satu sisi? Apakah senyum mereka lurus atau miring?
A = Arms atau Lengan: Kenali pula kondisi kedua lengan pasien, Bisakah mereka mengangkat kedua lengan? Bisakah mereka mengangkatnya, atau apakah lengannya melayang ke bawah?
S = Speech atau berbicara: Jika pasien masih sadar, coba perhatikan cara bicaranya. Bisakah orang tersebut mengulangi kalimat sederhana? Apakah ucapannya tidak jelas?
T = Time atau Waktu: Jika salah satu jawaban di atas adalah ya, segera hubungi ambulans.
2. Jangan Panik
Pastikan untuk area sekitar aman dan tidak ada bahaya yang mengancam pasien, seperti dari kendaraan yang bergerak.
Coba untuk mengajak berbicara pasien. Tanyakan terkait nama dan pertanyaan lainnya. Jika tak dapat berbicara, minta pasien untuk meremas tangan Anda sebagai jawaban atas pertanyaan. Jika orang tersebut tak merespons, kemungkinan besar tidak sadarkan diri.
3. Letakkan di Posisi Aman
Jika pasien masih sadar harus berbaring miring dengan kepala dan bahu sedikit terangkat dan ditopang dengan bantal atau pakaian. Setelah itu, jangan memindahkannya.
Kemudian, longgarkan semua pakaian ketat, seperti kerah kemeja atau syal yang dikancingkan.Jika pasien alami kedinginan, gunakan selimut atau mantel agar tetap hangat.
Jangan lupa periksa jalan nafas pasien terbebas dari benda-benda yang mengganggu. Jika ada benda atau zat, seperti muntahan, di dalam mulut yang mungkin menghalangi pernapasan, tempatkan pasien miring dengan posisi pemulihan.Jangan memberi pasien makanan atau cairan apa pun.
Catat gejala yang dialami pasien dan cari perubahan kondisi apapun. Hal ini penting untuk memberikan informasi sebanyak mungkin kepada tenaga medis tentang situasi tersebut.
Jika pasien tidak sadarkan diri, atau jika jalan nafasnya tidak sepenuhnya bersih, tempatkan pada posisi pemulihan. Dengan cara:
-Berlutut di samping pasien.
-Ambil lengan yang terjauh dan letakkan di sudut yang tepat ke tubuhnya.
-Tempatkan lengan satunya di dada mereka.
-Kaki yang terjauh harus tetap lurus dan tekuk lutut satunya.
-Miringkan kepala dan lehernya lalu gulingkan pasien ke samping, sehingga kaki bawahnya lurus dan kaki atasnya ditekuk di lutut, dengan lutut menyentuh tanah.
-Miringkan kepalanya sedikit ke depan dan ke bawah agar muntahan di jalan napas bisa keluar.
-Bersihkan mulut pasien secara manual, jika diperlukan.
Itulah cara pertolongan pertama untuk orang terkena pendarahan otak sebagai salah satu jenis stroke. [sdy]