WahanaNews.co | Pemprov
DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19.
Seiring dengan menerapkan 3T, vaksinasi Covid-19 juga
digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. Kendati demikian, masih dibutuhkan
peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga:
Tips Cara Mengatur Ruang Pribadi Hindari Konflik dengan Pasangan Saat Pandemi
Mengingat, vaksinasi Covid-19 saat ini hanya
mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan
menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan (prokes)
dalam keseharian.
Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif
dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja sama untuk memutus rantai penularan
ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data
terkini Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes
PCR sebanyak 12.817 spesimen.
Baca Juga:
Dukung Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Indonesia Beri Hibah ke Laos Senilai Rp 6,5 Miliar
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 9.612 orang dites
PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 732 positif dan 8.880
negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 4.779 orang
dites, dengan hasil 82 positif dan 4.697 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk
sebanyak 357.099. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 64.406.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 126 kasus, sehingga jumlah
kasus aktif sampai hari ini sebanyak 7.539 (orang yang masih dirawat/
isolasi)," ungkapnya, seperti dilansir dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta,
Sabtu (8/5).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di
Jakarta sampai hari ini sebanyak 414.838 kasus. Perlu diketahui, hasil tes
antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua
dikonfirmasi ulang dengan PCR.