WahanaNews.co | Wakil Presiden Ma"ruf Amin menyatakan penanganan limbah medis infeksius Covid-19 perlu ditangani dengan lebih serius dan memegang peranan penting dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung di Indonesia sejak awal tahun 2020.
"Hasil pertemuan saya dengan beberapa provinsi, itu memang banyak provinsi yang belum menyentuh masalah limbah ini, padahal semakin hari limbah ini semakin besar," ujar Wapres melalui siaran pers resmi usai menerima audiensi jajaran pengurus APII, Senin (30/8/2021).
Baca Juga:
Wejangan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk AHY: Lanjutkan Program Pro-Rakyat
Ia menambahkan, limbah medis infeksius Covid-19, selain tergolong limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), juga berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19.
Untuk itu, Wapres mengapresisasi inisiatif Asosiasi Produsen Insinerator Indonesia (APII) yang berencana membantu pemerintah mempercepat penanganan limbah medis infeksius Covid-19.
"Saya menyambut baik inisiatif APII untuk membantu mempercepat proses penanganan limbah B3 yang memang sekarang sedang diperlukan. Karena pemerintah sedang mulai menggarap masalah penanganan limbah Covid-19 ini," kata Wapres.
Baca Juga:
Wapres Ma'ruf Amin Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2024
Wapres juga mengapresiasi APII yang ingin membantu mengolah limbah Covid-19 di Tanah Air dengan terus mengembangkan teknologi pengelolaan limbah. Wapres pun berpesan kepada APII agar segera menghubungi berbagai pihak yang terkait untuk merealisasikan inisiatifnya.
Misalnya mengenai masalah kualitas produk insinerator, Wapres meminta APII agar berkonsultasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Saya sarankan pertama untuk standar mutu insinerator supaya berkomunikasi atau berkoordinasi dengan KLHK dan BRIN supaya memperoleh standardisasi," katanya.