WahanaNews.co | Polisi berhasil meringkus komplotan pencuri besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebanyak 118 Ton besi proyek diduga raib dicuri oleh komplotan yang beraksi sejak Juli 2021 ini.
"Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081,28 kg. Kalau dirupiahkan mencapai Rp 1 miliar," kata Kapolsek Makasar, Jaktim, Kompol TF Hutagaol saat dihubungi, Senin (8/11/2021).
Baca Juga:
Dua Pria Pencuri Besi di Jalan Bhayangkara Medan Ini Diamankan Polisi
Total ada lima pelaku yang ditangkap polisi. Mereka berinisial SA (24), SU (24), AR (30), MLR (24), dan DY (46).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Makassar Iptu Moch Zen menambahkan, pencurian terakhir diketahui terjadi pada Sabtu (30/10). Saat itu aksi pelaku dipergoki oleh karyawan proyek di lokasi.
"Saksi melihat para pelaku sedang menaikkan besi-besi baja yang diambil dari lokasi proyek ke atas mobil pikap," ujar Zen.
Baca Juga:
Kereta Cepat Telan Korban Jiwa, Proyek Dihentikan Sementara
Saat aksinya dipergoki, pelaku segera melarikan diri. Satu mobil dan sejumlah besi proyek yang telah dicuri tertinggal di lokasi.
Berdasarkan barang bukti di lokasi itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Hasilnya para pelaku ditangkap pada rentang 3-6 November 2021.
Memulai Aksi Pada Juli 2021
Kepada polisi, para pelaku mengatakan telah beraksi sejak Juli 2021 hingga Oktober 2021. Kelima pelaku ini beraksi saat tengah malam ketika penjagaan di lokasi tidak ketat.
"Jadi mereka itu jam operasinya antara jam 2.00 sampai jam 05.00 subuh. Mereka udah terorganisir ada yang bongkar akses masuk proyek, ada yang ambil, ada yang siapkan mobil," ujar Zen.
Zen menambahkan, penyelidikan kasus ini belum selesai. Pihaknya kini masih menggali indikasi keterlibatan orang dalam dari para komplotan tersebut.
"Kita lagi dalami ada keterlibatan orang dalamnya atau nggak. Karena ada 4 orang lagi kita lagi kejar untuk amankan," ujar Zen.
Kelima pelaku kini telah ditahan di Polsek Makasar. Kelimanya dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang aksi pencurian. [rin]