WahanaNews.co | Sebuah akun Tiktok bernama @abit mengunggah video aksi perampokan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Video tersebut menjadi viral dengan ditonton jutaan kali dan komentar lebih dari 25 ribu.
Dalam video tersebut pengunggah memberi judul ‘Malem paling kelam seumur hidup, rumah dibantai 3 orang laki-laki’. Namun hingga kini belum diketahui waktu dan tempat proses perekamannya ini, hanya tercantum keterangan perampokan terjadi pukul 01.00 WIB dini hari.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Sementara di akun Instagram aaabiiit, video mengerikan tersebut dimulai saat perekam tengah tertidur di dalam kamar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, perekam beridentitas Abit, seorang perempuan yang tinggal di Ciroyom, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Abit merekam saat para penjahat berkeliaran di rumah yang membuat suara gaduh seperti bantingan atau pukulan terhadap benda. Saat merekam, terdengar suara dari reaksi ketakutan Abit pada malam itu.
"Rumah dibobol 3 orang laki-laki jam 1 malem, posisi di rumah cuma ada aku sama mamah di kamar masing-masing," tulis Abit dalam unggahannya.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
Video ini juga memperlihatkan luka lebam pada wajah Abit dan ibunya. Mereka dianiaya secara brutal oleh para pelaku, seperti dicekik, kepala dibenturkan ke lemari, rambut dijambak, diseret, ditendang, hingga mendapat ancaman akan dibunuh.
“Ini aku yang ngevideo in lewat wa dan untung kekirim langsung ke wa, krn hp aku lsg di hancurin krn sebagai barang bukti terkuat,” tulisnya lagi dalam video.
Abit memperlihatkan handphone-nya yang telah dirusak. Ia juga menulis, “Teriak sekenceng kenceng nya gaada yang denger karena posisi rumah jauh dr kawasan tetangga yang lain.”
Video itu juga memperlihatkan kaca jendela belakang rumah telah dipecahkan berikut perlengkapan rumah yang telah dirusak kawanan penjahat. “Kerugian sekitar Rp15 juta,” sebutnya.
Ia juga mengaku sempat melakukan perlawanan dan menolong ibunya, hingga akhinya berhasil melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian terdekat. Seorang netizen di Instagram pun mengomentari video yang telah diunggah itu.
“Deg2an nya sampe sini yallah ya rab,” tulis pengguna Instagram bernama zakiyaiyaiya.
Di tempat terpisah, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan.
"Ya. Sudah ditangani, dalam proses," ujar Wirdhanto saat dihubungi wartawan, Kamis (24/3/2022). [bay]