WahanaNews.co | Polisi tengah dalami motif pria bernama M Ecky Listiantho (34) memutilasi wanita yang jasadnya dibungkus plastik dan disimpan di boks kontainer.
Potongan jasad korban itu ditemukan di rumah kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).
Baca Juga:
Pria Pelatih Futsal di Bekasi Cabuli 3 Anak, Pelaku Langsung Ditangkap Polisi
Saat potongan jasad ditemukan, sebenarnya polisi mencari Ecky atas laporan orang hilang.
Ecky dikabarkan tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022), setelah pamit untuk pergi ke bank, ternyata bukan hilang.
"Langsung (di TKP) kami mengamankan tersangka setelah ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantung plastik hitam yang didalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Jumat (30/12/2022).
Baca Juga:
Menteri AHY Ungkap 2 Kasus Mafia Tanah di Jabar Rugikan Negara Rp3,6 triliun
Sampai saat ini penyidik juga masih mendalami keterangan pelaku yang telah ditangkap bersamaan penemuan jasad korban di dalam rumah kontrakan itu.
"Termasuk (otopsi) korban. Penyelidikan bersama sama tim labfor dan kedokteran forensik. Termasuk ke depan kami akan melibatkan tim dari psikologi forensik," ucap Hengki.
Jasad korban diduga telah lama disimpan oleh pelaku di di dalam boks kontainer di rumah kontrakan tersebut.
"Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di TKP," ucap Hengki.
Libatkan ahli psikologi forensik
Penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami motif pembunuhan disertai mutilasi wanita ini. Di antaranya melibatkan ahli psikologi forensik.
Tim forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Jakarta Timur, tengah melakukan outopsi terhadap jenazah wanita korban mutilasi di Bekasi.
Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian wanita tersebut, termasuk berapa lama korban sudah meninggal dunia.
"Tim kedokteran forensik RS Bhayangkara saat ini sedang melaksanakan autopsi terhadap jenazah tersebut. Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (30/12/2022).
Eks Kapolres Metro Jakarta Pusat itu menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan olah TKP.
"Olah TKP sudah dilaksanakan secara bersama-sama baik tim Inafis Polda maupun Laboratorium Forensik," ujar dia.
Tak pulang usai pamit ke bank
Sebelum aksi kejinya terbongkar, kasus hilangnya Ecky Listiantho sempat menghebohkan publik. Berita hilangnya Ecky ramai dibagikan di media sosial.
Sang istri yakni Ellyzar Zachra (34) atau Acha, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa sang suami menghilang setelah sebelumnya pamit untuk pergi ke bank.
Acha khawatir, suaminya mengalami hal yang tak diinginkan, terlebih Ecky baru saja dinyatakan mengalami sakit lambung.
"Saya takut Mas Ecky kambuh sakitnya dan enggak ada yang tahu dan menolong, karena dia enggak bawa obat yang harus diminum setiap hari," kata Acha, Senin (26/12/2022).
Sebelum menghilang, Ecky sempat dirawat di rumah sakit karena pendarahan di bagian lambung.
Setelah Ecky keluar dari rumah sakit, dokter berpesan agar Ecky istirahat total di rumah selama sepekan.
Namun, pada Jumat pagi atau di hari Ecky dinyatakan menghilang, suaminya sempat mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp kepada istrinya bahwa ia hendak ke bank.
Kala itu, Ecky mengaku bahwa kondisinya telah membaik, sehingga ia pun pergi sendiri menggunakan Grab.
"Setelah Mas Ecky WA, gue langsung balas, tapi ternyata cuma checklist satu," ungkap Acha. [rgo]