WahanaNews.co, Kendari – Bripka HP yang berdinas di jajaran Ditresnarkoba Polda Sultra itu ditikam warga saat hendak menangkap pengedar sabu di Kota Kendari.
Seorang anggota polisi inisial HP dengan pangkat Bripka ditikam warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca Juga:
Pengacara Beberkan, Guru Supriyani Diminta Puluhan Juta Sudah Bayar Rp2 Juta
Kabid Humas Polda Sultra Kombes Lis Kristian mengatakan, penikaman yang menimpa Bripka HP terjadi di Lorong Kampung Salo, Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kendari.
Saat itu, Bripka HP tengah memburu pengedar narkoba. Kemudian, tiba-tiba Bripka HP langsung ditikam warga.
"Iya, penikaman menimpa anggota Ditresnarkoba Polda Sultra. Bripka HP ditikam saat kejar pengedar sabu," kata Kombes Lis Kristian dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024).
Baca Juga:
Kasus Guru SD Vs Keluarga Polisi Konowe Selatan, Propam Polda Sultra Turun Tangan
Kombes Lis menyampaikan, pelaku penikaman ini merupakan pria inisial AD (17). Pelaku yang masih remaja itu diduga melakukan penikaman lantaran melihat rekannya yang tak lain adalah pengedar narkoba tersebut dikejar oleh Bripka HP.
"Informasinya, dugaan sementara kalau pelaku penikaman ini turut ikut mengejar saat rekannya diburu polisi. Dia memburu dengan maksud ingin membantu temannya agar bisa lolos," ujar Kombes Lis.
Dia menuturkan pelaku nekat menikam Bripka HR beberapa kali di bagian tubuh menggunakan badik. Penusukan dilakukan saat Bripka HP terjatuh mengejar pengedar tersebut.
"Pelaku menusuk beberapa kali di bagian tubuh belakang korban," tuturnya.
Usai menikam, pelaku AD langsung melarikan diri. Namun, polisi bergerak cepat dengan mengejar dan menangkap pelaku di hari yang sama, Selasa 22 Februari 2024 sekitar pukul 18.00 Wita.
Sementara, Bripka HP langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara.
"Setelah menikam pelaku langsung melarikan diri. Akhirnya dicari dan sudah diamankan di Direskrimum Polda Sultra," katanya Adapun saat ini pelaku AD masih dalam pemeriksaan lebih lanjut usai melakukan penikaman tersebut. Sementara, pengedar sabu yang sempat kabur masih dalam pengejaran polisi.
"Masih kita lakukan pemeriksaan di Ditreskrimum," ujarnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]