Saat meninggalkan Bank Sumut, mobil korban diikuti para pelaku menggunakan sepeda motor hingga ke CV. Visi Printing, untuk membeli Laptop.
"Lalu ke empat Tersangka pun menjaga jarak sembari memantau mobil korban yang sedang parkir," ucap Wilson.
Baca Juga:
Begal Taksi Online di Jakbar Gagal, Karena Portal Komplek Ditutup Semua
Singkat cerita, tersangka HZ langsung menuju mobil korban, dengan cara mengendap berjalan membungkuk, dan langsung membuka pintu kiri bagian tengah mobil korban, yang pada saat itu sedang tidak terkunci.
"Dengan mudahnya HZ langsung mengambil tas ransel dari dalam mobil, dimana didalam tas ransel tersebut terdapat uang dan laptop," ucap Wilson.
Selanjutnya, para pelaku membawa kabur uang korban. Sedangkan korban, membuat laporan ke Polres Toba.
Baca Juga:
Aksi Maling di Palmerah Kepergok Warga, Maling Motor Umbar Tembakan
Pihak kepolisian melakukan penyidikan hingga meringkus para pelaku tersebut, disejumlah tempat seperti Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dan Sumatera Selatan, Kamis (9/11/2023).
Wilson mengungkapkan hasil penyidikan dan pemeriksaan para tersangka ini, bahwa uang dana desa sudah dibagi berempat. Rata-rata mendapatkan pembagian hasil perampokan itu, sebesar Rp 29 juta per orang.
"Uang hasil curian tersebut di pergunakan oleh para tersangka untuk berfoya-foya, bermain judi, dan kebutuhan sehari-hari," jelas Wilson.