WahanaNews.co | Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel melakukan penyelidikan dengan koordinasi aparat TNI, terkait kasus penyerangan terhadap dua kantor polisi dan pos lantas serta musala di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Komang Suartana menuturkan, koordinasi kepada TNI dilakukan lantaran adanya isu beredar jika penyerangan tersebut dilakukan oleh oknum anggota TNI.
Baca Juga:
Setelah Serangan Iran ke Israel, Pertamina Jamin Stabilitas Harga BBM
"Iya masih dalam penyelidikan. Karena koordinasikan dulu terkait isu oknum TNI di balik penyerangan itu. Koordinasi tetap dilakukan dengan Kodam," ungkap Komang saat dimintai konfirmasi, Jumat 14 April 2023 melansir dari VIVA.
Komang pun mengimbau agar jajaran kepolisian untuk tetap tenang dan fokus dalam bekerja untuk pelayanan masyarakat.
Apalagi, menurut dia, saat ini masih dalam suasana bulan Ramadan yang seharusnya lebih ditingkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Baca Juga:
Potensi Konflik Panas Iran-Israel, Kemlu RI Siapkan Rencana Darurat Untuk WNI
"Jadi terlepas kasus ini. Pihak kepolisian mengimbau anggota untuk tetap bekerja dengan baik, jangan terprovokasi dengan informasi yang beredar. Intinya tetap bekerja, berikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi ini bulan puasa, bulan yang semuanya harus berasa nyaman di dalam pelaksanaan bulan puasa," terangnya.
Sementara itu, Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwontoro yang dikonfirmasi terpisah terkait isu oknum TNI di balik penyerangan dua kantor polisi di Makassar sampai saat ini belum memberikan jawaban.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua kantor polisi, dua pos lalu lintas dan satu Musala di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang oleh sejumlah orang tidak kenal (OTK). Penyerangan terhadap dua markas polisi dan satu pos lalu lintas itu dilakukan menjelang waktu sahur pada Jumat 14 April 2023 dinihari.