WahanaNews.co | Dini Nurdiani (26), warga asal Cengkareng, Jakarta Barat, kehilangan nyawanya usai dibunuh oleh perempuan berinisial N (24).
Pembunuhan tersebut telah direncanakan dengan matang oleh pelaku.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan awalnya N menjemput Dini di Halte Taman Mini, Jakarta Timur, pada 26 April lalu untuk berbuka puasa bersama.
Perempuan N mengaku saat itu korban sempat curiga terkait ajakannya tersebut.
"Jadi pada saat sampai TKP seolah-olah mau ketemu suaminya. Awalnya curiga kenapa saya (Dini) dibawa ke sini. Si A nanti datang lagi di perjalanan ditunggu saja," kata Ardhie saat dihubungi, Minggu (15/5/2022). Dia menirukan pembicaraan Dini dengan N sebelum pembunuhan terjadi.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
N diketahui merupakan istri dari A. Pria A belakangan menjalin hubungan dengan Dini.
Saat mengajak Dini untuk bertemu, N mengaku keponakan dari pria A.
Ardhie mengatakan N lalu pergi sebentar dengan dalih ingin membeli makanan berbuka puasa.
Dini lalu sibuk bermain handphone miliknya sambil menunggu kedatangan dari N.
"Korban dalam posisi main handphone langsung memukul sekali. Pada saat memukul sekali itu udah berdarah megang kepala. Pada saat pukulan kedua, pukulan ketiga langsung tumbang," katanya.
Menurut Ardhie, saat Dini dalam kondisi tidak sadar itu N menusuk korban.
Dini menderita luka tusuk di bagian leher hingga ulu hati.
"Saat korban tidak sadar baru tusukan pakai pisau rumput kecil bagian leher dan pisau dapur di bagian ulu hati. Karena masih merintih ditusuk lagi," tutur Ardhie.
Jasad Dini ditemukan tewas dengan luka tusuk di daerah Cibubur, Bekasi. Pada Jumat (13/5) pelaku N ditangkap di rumahnya di daerah Bekasi.
Kasus ini berawal dari seorang wanita bernama Dini Nurdiani (26) warga Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), menghilang sejak 26 April 2022.
Dini kini telah ditemukan dalam kondisi tewas.
Kakak kandung Dini, Riyan (31), mengungkapkan korban terakhir pamit untuk ikut buka puasa bersama (bukber).
Dini tidak menyebut nama teman yang mengajaknya bukber.
Polisi mengungkapkan ada motif cinta segitiga di balik pembunuhan Dini Nurdiani. Tersangka, seorang perempuan berinisial N (24), merasa cemburu dan menuding korban sebagai pengganggu rumah tangga dengan suaminya.
Ardhie mengatakan Dini Nurdiani dan suami tersangka N memiliki hubungan asmara terlarang.
Hal ini menimbulkan kecemburuan tersangka N.
"Motifnya sendiri ternyata kecemburuan. Tersangka ini adalah istri pacar korban," kata Ardhie. [non]