Insiden penganiayaan terjadi ketika korban bersama sejumlah mahasiswa lainnya menggelar aksi unjuk rasa di dalam kampus memprotes harga parkir kendaraan yang melambung tinggi.
"Parkir motor di sini sampai Rp26.000. Padahal perjanjiannya mahasiswa parkir gratis," ucapnya Fauzan.
Baca Juga:
Tim Patroli Presisi Polres Metro Jakarta Barat Gagalkan Tawuran Remaja
Selaku Presma, korban mengomandoi mahasiswa dalam menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (6/4/2022) pukul 22.00 WIB.
Kronologi
Ketika menggelar aksi keliling kampus, korban dipanggil seseorang untuk dipertemukan dengan pihak pengelola parkir.
Baca Juga:
Polres Metro Bekasi Kota Berhasil Amankan 10 Kilogram Sabu Bernilai Miliaran
Dalam pertemuan itu, korban langsung dianiaya dengan tangan kosong. Bahkan, sempat disekap selama sejam di ruang otoritas oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.
"Kami sempat mau mencoba menjemput ke dalam ruang tapi dihalang-halangi," ujar Fauzan.
Setelah keluar dari ruangan tersebut, korban langsung membuat laporan ke Polsek Tanjung Duren. Kemudian, kembali membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (7/4/2022) siang.[afs]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.