WahanaNews.co | Pencurian kabel gardu portal milik PLN di Mojokerto terjadi lagi. Kali ini, para pelaku menggasak kabel NYY di gardu distribusi Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong.
Akibatnya, desa tersebut mengalami gelap gulita selama beberapa jam.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Waka Polsek Dawarblandong Ipda Setyo Budi menyebutkan kawanan maling menyasar gardu portal PLN di Dusun Brayukulon, Desa Brayublandong. Pencurian kabel NYY di gardu distribusi bertegangan 20 KV tersebut diketahui sekitar pukul 03.00 WIB.
Karena saat itu listrik di Desa Brayublandong tiba-tiba saja padam. Menurut Setyo, para pelaku memotong kabel berinti tembaga penghubung transformator distribusi dengan papan hubung bagi tegangan rendah (PHB TR) di gardu portal.
Mengutip detikcom, ada 4 kabel NYY yang digasak kawanan maling dari gardu portal Desa Brayublandong. Masing-masing panjangnya sekitar 7-8 meter. Budi menyebut harga kabel ini mencapai Rp 1,2 juta per meter.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Modusnya sama dengan kasus di Desa Cendoro, kabel gardu PLN dipotong untuk dijual," terangnya, Jumat (23/6/2023).
Budi menjelaskan pihaknya melakukan olah TKP sekitar pukul 09.00 WIB. Perbuatan para pencuri kabel gardu portal PLN menyebabkan listrik padam di Dusun Sumbersono, Desa Brayublandong selama beberapa jam.
"PLN langsung tanggap membenahi. Sekitar 2 jam pembenahan listrik sudah menyala lagi," jelasnya.