Pihak PLN, tambah Budi, sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Dawarblandong. Saat ini, pihaknya fokus menyelidiki identitas kawanan pencuri tersebut. "Bismillah semogga segera terungkap," tandasnya.
Sebelumnya, sudah terjadi pencurian dengan modus yang sama di 7 titik wilayah Mojokerto. Tim Leader Teknis PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mojokerto Ali Mustakim menyebutkan, para pelaku beraksi di 4 titik sekitar 20 Mei 2023.
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
Yaitu di gardu portal Desa Kedungsari-Kemlagi, di Jalan RA Basuni dan Jalan Raya Jampirogo Kecamatan Sooko, serta di Desa Bandung Kecamatan Gedeg. Disusul pencurian kabel NYY di gardu portal Jalan Raya Desa Gemekan, Kecamatan Sooko dan di Jalan Pahlawan, Kota Mojokerto pada Senin (19/6/2023) dini hari.
"Kami sudah melapor ke Polsek Gedeg. Kalau Sooko dan Kemlagi belum. Kami lihat perkembangannya dulu," terangnya.
Sejumlah upaya pencegahan sudah dilakukan PLN ULP Mojokerto. Menurut Ali, pihaknya rutin melakukan patroli malam. Sebab para pelaku biasa beraksi dini hari. Sosialisasi juga gencar dilakukan kepada masyarakat.
Baca Juga:
Dukung Pengembangan UMKM, YBM PLN UP3 Jambi Salurkan Bantuan kepada Pedagang
"Begitu ada listrik padam di banyak rumah patut dicurigai, terutama masyarakat yang rumahnya dekat trafo. Kalau menemukan (aksi pencurian kabel), silakan ditangkap dulu baru lapor PLN agar pelaku tak keburu kabur," cetusnya.
Kabel NYY di gardu portal Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong juga digasak maling pada Sabtu (10/6/2023) dini hari. Akibatnya, ketika itu listrik padam di Dusun Simokerto dan Simorukun, Desa Simongagrok, serta di Dusun/Desa Cendoro.
PLN telah melaporkan kasus pencurian itu ke Polsek Dawarblandong. Dengan begitu, kawanan maling sudah menggasak kabel NYY di 8 gardu portal milik PLN di Mojokerto dalam satu bulan terakhir. [eta]