WahanaNews.co, Bekasi - Ibu Mega Suryani Dewi, yakni Linda, mengungkapkan bahwa motif Nando dalam pembunuhan anaknya bukan berkaitan dengan masalah ekonomi.
Seperti yang telah terjadi, Mega Suryani Dewi tewas dibunuh oleh Nando di rumah kontrakan mereka di Cikarang Barat pada tanggal 7 September 2023.
Baca Juga:
Sekeluarga di Cikarang Ditangkap Polisi karena Edarkan Sabu
Sebelum kejadian pembunuhan, ada laporan bahwa keduanya telah bertengkar mengenai masalah ekonomi. Namun, Linda membantah hal tersebut.
Menurut Linda, ia tahu bahwa pertengkaran putrinya dengan Nando bukan terkait dengan masalah ekonomi, tetapi selalu berkisar pada masalah mertua.
"Enggak mungkin (ekonomi), menurut saya biar saya ungkapin aja ya," ucap Linda, dikutip YouTube Official iNews, yang dilansir TribunJakarta.
Baca Juga:
PDN Cikarang, Kominfo Targetkan Aktif Awal 2025 Akui Efek PDNS 2
Linda mengakui bahwa Mega sering berbicara tentang pertengkaran dengan Nando yang selalu terkait dengan ibu mertuanya.
"Mega selalu mengatakan bahwa setiap pertengkaran selalu berawal dari ibu mertuanya, dia sering berkata kepada saya, 'Ibu, jika ada pertengkaran, pasti karena mamah (ibu mertua),' itu yang dia katakan kepada saya," jelas Linda.
Selain Linda, sahabat Mega juga mengungkapkan perilaku Nando yang kasar sejak hubungan mereka dengan Mega masih dalam tahap pacaran.
Menurut Rina, Nando sudah melakukan tindakan kekerasan terhadap Mega Suryani Dewi sejak masa pacaran.
Rina menyatakan bahwa Nando menganiaya dan akhirnya membunuh Mega Suryani Dewi bukan karena masalah ekonomi, tetapi karena sifat sadisnya.
"Meskipun itu bukan masalah ekonomi, tetapi buktinya tindakan itu sudah dimulai sejak pacaran," kata Rina.
"Dia bahkan berani melakukan kekerasan," tambahnya.
Sebelumnya, Nando baru-baru ini mengungkapkan alasan di balik pembunuhan istrinya.
Dalam sebuah wawancara, Nando menyatakan bahwa selama empat tahun hidup bersama Mega Suryani, hubungan antara keluarganya dan keluarga Mega tidak pernah harmonis.
"Saya jujur nih, keluarga saya sama keluarga almarhum itu gak pernah akur sama sekali dari semenjak nikah sampai kejadian (pembunuhan)," kata Nando dikutip dari YouTube Official Net News.
Diakui Nando cekcok itu pula berawal soal ekonomi keluarga.
"Terpikir untuk membunuh karena ekonomi dan kalau KDRT sebelumnya sama memang sudah pernah melakukan KDRT kalau ada masalah itu bawa orangtua karena tidak pernah akur," terangnya.
Pasalnya, diakui Nando ketika tengah berantem dirinya merasa tak dihargai dan dicaci maki oleh istri hingga akhirnya tega membunuh Mega.
"Kalau ada perdebatan itu emosi saya memuncak, pertama mungkin harga diri saya sudah berjuang keras tapi saya tetap gak diterima selalu caci maki saya," ucap Nando.
Begitu pun dengan Mega Suryani yang kedapatan pernah curhat di media sosial soal perlakuan mertuanya.
Selain dapat KDRT dari Nando, Mega Suryani pun pernah diperlakukan kasar mertuanya.
Sebagaimana diketahui, Nando membunuh Mega Suryani di kontrakannya di Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (14/9/2023) lalu.
Nando baru menyerahkan diri kepada pihak kepolisian dua hari setelah ia melakukan pembunuhan terhadap istrinya.
Saat ini, Nando telah ditangkap dan akan menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya.
Sebagai akibat dari perbuatannya, Nando dihadapkan pada Pasal 339 dan 338 KUHPidana, serta Pasal 44 ayat 3 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ia menghadapi ancaman hukuman pidana yang bisa mencapai 20 tahun penjara atau bahkan hukuman seumur hidup.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]