WAHANANEWS.CO, Bandung - Suasana mencekam menyelimuti Gang Reumah Kaler, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Selasa (29/4/2024), ketika warga dikejutkan oleh penemuan jasad seorang perempuan lansia yang dikubur di dalam kamar rumahnya sendiri.
Kejadian ini menyisakan duka sekaligus tanda tanya besar di tengah lingkungan yang selama ini dikenal tenang.
Baca Juga:
Dari Bandung untuk Palestina: Seruan Boikot Menggema di Jalanan
Peristiwa memilukan tersebut terungkap setelah warga sekitar mencium bau tak sedap yang berasal dari sebuah rumah yang tampak tertutup rapat.
Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa penghuni rumah tersebut adalah seorang perempuan berinisial T (80 tahun) yang tinggal bersama putranya, C (60 tahun), yang diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Ketua RT 08 RW 19, Lili, menyampaikan bahwa bau busuk mulai tercium sejak hari sebelumnya, namun belum ada laporan resmi yang ia terima saat itu.
Baca Juga:
Sejak Dibentuk Satgas Antipremanisme, Kota Bandung Telah Mendapat 5 Laporan
Baru pada pukul 13.00 WIB di hari Selasa, ia menerima informasi dari warga yang khawatir dengan kondisi di rumah tersebut.
“Saya dapat laporan dari warga, lalu langsung saya datangi rumahnya. Tapi saat itu rumah digembok dan anaknya tidak mengizinkan saya masuk,” ujar Lili di lokasi kejadian.
Setelah petugas kesehatan tiba, barulah Lili diizinkan masuk ke dalam rumah bersama petugas tersebut.
Di dalam salah satu kamar kosong, mereka menemukan jasad T dalam kondisi sudah terkubur dangkal dan dibungkus menggunakan karpet.
“Saya kira belum dimakamkan, ternyata sudah dikubur di dalam rumah, di kamar yang kosong,” ucap Lili dengan nada sedih.
Diduga, jasad sang ibu dikuburkan oleh anak kandungnya sendiri.
Menurut Lili, kemungkinan penguburan dilakukan tanpa prosedur yang semestinya dan dengan kedalaman hanya sekitar setengah meter.
“Saya dengar anaknya bilang tidak punya biaya dan tak ada tetangga yang bisa membantu. Mungkin karena kondisi mentalnya juga terganggu,” tambahnya.
Ia juga mengungkap bahwa sebelumnya sudah ada laporan dari warga mengenai perilaku anak korban yang kadang mencubit orang dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa.
“Kalau diajak bicara sopan dan bisa nyambung, tapi kalau di rumah katanya suka marah-marah,” jelas Lili.
Pihak kepolisian dari Polsek Coblong telah datang ke lokasi dan membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian secara pasti.
Kapolsek Coblong, Kompol Riki Ericson, membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan.
“Benar, ada penemuan jenazah perempuan. Saat ini kami masih mendalami penyelidikan,” ujarnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan rumah tersebut kini dalam kondisi sepi dan telah dipasangi garis polisi.
Sementara itu, warga masih berkumpul di sekitar area, menunjukkan rasa terkejut dan prihatin atas peristiwa tragis ini.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]