WahanaNews.co | Persekusi terhadap dua wanita pemandu karaoke di Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, pelaku ketiga kini menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono, melansir dari Antara, Senin (24/4), mengatakan tersangka yang menyerahkan diri ini berinisial IJ (47), warga Pasar Gompong Kenagarian Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.
Baca Juga:
Seorang Bidan PPPK di Nagekeo Nekat Videokan Aksi Colmeknya
Dengan penyerahan diri terbaru ini, kasus persekusi perempuan di Pessel ini sudah menghasilkan tiga tersangka.
Novianto mengungkap satu orang ditangkap oleh tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Sumbar, dua tersangka lainnya menyerahkan diri atas pendekatan komunikasi dari pihak keluarga dan kepolisian.
Sebelumnya, beredar video dua perempuan mendapatkan persekusi warga di Pasir Putih Kambang, Pessel, Sabtu (8/4) pukul 23.30 WIB.
Baca Juga:
Lima Fakta Dua Wanita Pemandu Karaoke Dipersekusi di Sumatera Barat, Sempat Ditelanjangi
Penetapan tiga tersangka tersebut merupakan kesimpulan dari pemeriksaan saksi yang berjumlah 13 orang sebelumnya.
"Untuk saat ini sudah tiga orang pelaku kami amankan terhadap kasus ini, yang pertama AK (38), yang kedua E (47) dan yang ketiga ini J (47). Hal ini bisa bertambah sesuai dinamika penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan secara intensif oleh Satreskrim," kata Novianto.
"Kami akan menjamin hak-hak tersangka sesuai aturan yang berlaku," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pesisir Selatan AKP Andra Nova mengatakan mereka dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 12 Tahun2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual.
Kemudian, UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi dan pasal 170 ayat 1 KUHPidana jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana.
"Kita lakukan pendalaman lebih lanjut apa perannya masing-masing dalam kasus ini," kata dia.
Sebelumnya, Direktur LBH Padang Indrira Suryani mengungkap setidaknya ada 300 warga yang mempersekusi kedua perempuan itu pada Sabtu (8/4) malam.
Kelompok warga tersebut "melakukan objektivikasi tubuh korban yang melanggar hak asasi perempuan, hukum, adat, moral dan agama apa pun."
Video mesum Bali
Terpisah, video mesum yang diperankan oleh sepasang remaja atau muda-mudi diduga dari Bali menjadi heboh dan viral di grup media sosial.
Dalam adegan video tersebut, hanya wajah gadis yang terlihat. Sementara, wajah si pria disamarkan. Belum diketahui siapa identitas dari kedua pasangan mesum tersebut.
Lokasi pembuatan video diduga dilakukan di sebuah penginapan di wilayah Denpasar.
Selain itu, tampak pada tangan sejoli tersebut mengenakan benang atau gelang tridatu yang identik dengan Pulau Dewata.
Video itu, bukan hanya satu saja, ada tiga video memperlihatkan orang yang sama berhubungan mesum dan semuanya berisikan watermark grup telegram bernama Om Bejo yang diduga menjadi sumber penyebaran.
Melansir dari CNNIndonesia, Kepala Subdirektorat V/Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko mengataka pihaknya masih menyelidiki video tersebut.
"Kita masih selidiki," ucapnya singkat saat dikonfirmasi, Senin (24/4). [tum/alp]