WahanaNews.co | BacHartono Prasetya alias Toni (64), warga Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat, melapor ke polisi lantaran mengalami persekusi.
Hartono 'diusir' hingga 'didemo' oleh oknum RT dan warga gegara komplain soal jalan di depan rumahnya.
Baca Juga:
Banjir di Perumahan Bimer Regency 4, Air Masuk dari Celah Keramik
Pengacara Hartono, Oktavianus Rasubala, menjelaskan dugaan persekusi itu terjadi pada 26 Februari 2021. Hartono mendapati rumahnya 'didemo' oleh sejumlah warga.
Pagar rumahnya digantungi poster dari kardus bertulisan 'Usir Toni dari Permata Buana' dan 'Tinggal di Hutan Kalau Mau Sepi dan Tidak Mau Bersosialisai dengan Tetangga dan Warga'.
"Jadi ada oknum RT-RT dan masyarakat, RT itu tidak cuma satu, ada berapalah, datang memaksa masuk pekarangan orang dalam keadaan terkunci," ujar Oktavianus, Senin (4/10/2021).
Baca Juga:
Swadaya Warga dan Pemdes Bangun TPT: Antisipasi Longsor di Bandar Pulau Pekan
Menurut Oktavianus, rumah kliennya itu didatangi beberapa warga dan oknum RT. Oktavianus mengatakan peristiwa terhadap kliennya itu tak ubahnya seperti didemo.
"(Toni) di dalam pagar, di pekarangan di rumah, pintu gerbangnya itu digoyang-goyang, kayak demo," ucapnya.
Toni kemudian keluar dan menemui warga bersama RT tersebut. Dalam video yang diterima, seorang sekuriti saat itu menjelaskan bahwa RT hendak menemui Toni, namun Toni tidak membukakan pintu dan malam masuk ke dalam rumah. Padahal, saat itu Toni hendak mengambil kunci pagar rumahnya.