WahanaNews.co | Rekonstruksi pembunuhan Sarah oleh Abdul Latif (48), pria berkebangsaan Arab Saudi dilaksanakan secara tertutup. Sebanyak 42 adegan diperagakan dalam reka ulang tersebut.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan rekonstruksi dilakukan di aula Satreskrim Polres Cianjur secara tertutup.
Baca Juga:
Demi Bayar Hutang, Ibu Kandung di Depok Jual Remaja Putrinya ke Pria Arab Rp6 Juta
"Rekonstruksi tertutup, ini berdasarkan permohonan dari tersangka dan penasehat hukumnya," kata dia, Jumat (3/12/2021).
Menurutnya rekonstruksi dilakukan selama satu jam, mulai pukul 10.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.
Sebanyak 42 adegan mulai dari pelaku membeli air keras melalui toko online, aksi penyiraman, hingga pelaku kabur ke bandara direka ulang.
Baca Juga:
Diduga Cemburu Pria Ini Tusuk Istri Siri, Takut Ketahuan Lalu Bunuh Diri
"Dari hasil pemeriksaan awal ada 29 adegan, namun saat tadi rekonstruksi berkembang menjadi 42 adegan," kata dia.
Doni menuturkan hasil rekonstruksi tersebut akan melengkapi dokumen penyidikan terkait kasus tersebut.
"Ada beberapa fakta baru yang kami dapat dari hasil reka ulang adegan untuk melengkapi penyidikan," ujarnya.
Terkait hasil forensik, pihak kepolisian mengatakan dalam waktu dekat akan muncul hasil forensik mengenai kerusakan dalam tubuh korban.
"Motifnya masih sakit hati, namun hari ini kami fokus kepada adegan ulang urutan tersangka melakukan penganiayaan," kata AKBP Doni.
Berdasarkan hasil rekonstruksi yang dilakukan, diduga pelaku telah merencanakan aksi penyiraman air keras itu, mulai dari membeli air keras, hingga membekap korban pakai lakban.
"Tadi dilihat dalam reka adegan ulang, posisi korban setengah berdiri saat disiram air keras satu liter hingga menyebabkan luka bakar 80 persen," kata AKBP Doni.
Tersangka dijerat tiga pasal, yakni Pasal 334, 354, dan 358 dengan ancaman seumur hidup sampai pidana mati.
Warga Sebut Korban Disiksa secara Sadis
Menurut keterangan warga sekitar, korban lebih dulu disiksa sebelum akhirnya disiram air keras.
Hal ini disampaikan oleh Ketua RT setempat, Senin (22/11/2021).
Solihin bercerita mendapat info korban disiksa saat dirinya tengah melakukan ronda pada pukul 01.00 WIB.
Ia kemudian mendapat kabar bahwa korban dihajar oleh suaminya. [rin]