WahanaNews.co | Seorang waria dengan inisial HM (49) asal Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), tewas dibunuh.
Polisi mengungkap motif pembunuhan dipicu adanya cinta segitiga dengan pria lain alias sesama jenis.
Baca Juga:
Polisi Dalami Senpi Milik Pelaku Pembunuhan Remaja di Hotel Jaksel
"Iya cemburu dan dendam (karena cinta segitiga sesama jenis)," kata Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa, Sabtu (30/4/2022).
Polisi belum menjelaskan duduk perkara cinta segitiga sesama jenis tersebut.
Namun pelaku RK juga diduga dendam karena korban sudah tidak pernah lagi memberikan uang padanya.
Baca Juga:
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Remaja di Jaksel, Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks
"Karena pelaku sudah jarang diberi uang oleh korban," ungkap Tommy.
Untuk diketahui, malam sebelum pembunuhan sadis, korban dan pelaku sempat mengerjakan dekorasi pesta pengantin di Desa Passo, Minahasa Jumat (29/4) malam.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, korban dan pelaku sempat sama-sama pergi ke Kota Tomohon untuk membeli obat batuk cair.
Keduanya membeli obat cair kemasan saset sebanyak 4 kardus lalu kembali ke kediamannya di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa.
Singkat cerita, pelaku mengkonsumsi obat batuk cair tersebut 20 saset saat korban sedang tidur.
Bahkan, pelaku pembunuhan sadis kembali membeli obat batuk cair tersebut lalu meminumnya kembali sebanyak 20 saset.
Selanjutnya pelaku RK mulai menghabisi nyawa korban secara sadis.
"Sekitar pukul 05.30 Wita pelaku menuju ke dapur untuk mengambil martil yang berada di lemari dapur. Setelah itu pelaku kembali ke kamar dan duduk di atas tempat tidur di samping korban dan langsung memukul korban dengan martil di bagian kepala berkali-kali," kata Tommy.
Tidak sampai di situ, RK juga merobek dada korban.
Selanjutnya pelaku pembunuh berdarah dingin itu menarik jantung korban dengan tangannya.
"(Dada korban dirobek pakai pisau) selanjutnya pelaku memasukkan tangan kirinya ke dalam dada korban dan menarik jantung korban," ujar Tommy.
"Setelah itu pelaku menusukkan pisau ke dalam dada korban di bagian luka robek sebanyak 2 kali," ungkap AKBP Tommy.
Selanjutnya barulah pelaku RK puas dengan aksinya.
Setelah melihat korban sudah meninggal pelaku ganti pakaian dan menutup jenazah korban dengan selimut untuk kemudian menyerahkan diri ke polisi. [non]