WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penampakan rumah mewah milik dua anggota TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tiga anggota Polres Way Kanan viral di media sosial.
Dalam foto dan video yang beredar, terlihat rumah Kopka Bazarsyah dicat putih dengan pagar besi hitam yang kokoh.
Baca Juga:
Konten Rendang 200 Kg Berujung Polemik, Willie Salim Dilaporkan ke Polisi
Di garasinya, tampak mobil Toyota Fortuner hitam, kendaraan yang sama yang pernah diunggah oleh Kopka Bazarsyah di akun media sosialnya.
Selain itu, ia juga memiliki kendaraan lain berupa mobil Toyota Hilux serta motor koleksi Yamaha RX-King.
Sementara itu, rumah milik terduga pelaku lainnya, Peltu Yun Heri Lubis, juga beredar di media sosial. Rumah tersebut didominasi warna putih dengan aksen hijau pada pilar-pilarnya.
Baca Juga:
Viral Anak Rela Jual Ginjal, Polisi Akhirnya Tangguhkan Penahanan Ibu di Tangsel
Kemewahan rumah kedua terduga pelaku ini berbanding terbalik dengan kondisi rumah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Rumah AKP Anumerta Lusiyanto tampak sederhana, tanpa lapisan cat seperti rumah kedua terduga pelaku.
Kediaman Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto. [WAHANANEWS.CO/Tangkapan Layar Youtube]
Dindingnya masih berupa plesteran semen, bahkan pada beberapa bagian hanya tampak susunan bata merah tanpa pelapis tambahan. Tidak ada pagar pembatas maupun kendaraan mewah di halaman rumahnya.
Peristiwa penembakan terjadi saat tiga anggota Polri sedang menggerebek arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Tiga anggota Polri yang menjadi korban tewas dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Nanta.
Dua anggota TNI yang diduga sebagai pelaku, Peltu Yun Heri Lubis yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin dan Kopka Bazarsyah sebagai anggota Subramil Negara Batin, telah diamankan oleh pihak berwenang.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan uji balistik terhadap proyektil yang ditemukan di tubuh ketiga korban serta selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Jumlah selongsong berjumlah 13 di antaranya dua butir selongsong dengan ukuran 9 mm, tiga butir selongsong ukuran 7.62 mm, dan delapan butir kaliber 5.56 mm," jelasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]