“Kami tergerak hati berkomitmen untuk menggandeng mereka (para penyandang disabilitas), memberikan pelatihan kepada mereka, sekaligus memberikan perhatian kepada mereka dengan mempekerjakan mereka agar berdaya mandiri,” jelas Direktur PT. Kokuo Harmonia Indonesia.
Hingga saat ini, sebanyak 40 penyandang disabilitas yang merupakan eks penerima manfaat dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Kementerian Sosial sudah bekerja sebagai terapis massage dan reflexology di berbagai cabang PT. Kokuo Harmonia Indonesia.
Baca Juga:
Kemensos Jalin Sinergitas Program dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat
Hudiono, Manajer Sumber Daya Manusia Group FIF Cabang Jakarta Pusat mengatakan, para penyandang disabilitas telah memberikan inspirasi dan motivasi yang luar biasa kepada karyawan yang lain.
“Semangat dan etos kerja mereka luar biasa, sehingga memotivasi karyawan lain untuk bekerja dengan penuh semangat seperti mereka,” kata Hudiono.
No one left behind, menjadi komitmen Kementerian Sosial dalam membantu para penerima manfaat untuk tidak hanya berhenti berpangku tangan atas bantuan sosial saja namun bisa berdaya saing dan memiliki kemandirian secara ekonomi dengan memberikan kesempatan untuk bekerja.
Baca Juga:
Mensos Ajak Warga Ambon Hayati dan Maknai Lagu "Syukur" Ciptaan Husein Mutahar
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial RI juga melakukan graduasi kepada 3.772 KPM Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di periode Januari 2024.
Mereka adalah peserta program PENA yang telah graduasi atau terlepas dari bantuan sosial karena sudah bisa mandiri. Dengan demikian sepanjang 2023 hingga Januari 2024, jumlah KPM PENA Graduasi tercatat sudah mencapai 13.845 KPM.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.