WahanaNews.co | Beberapa desa di sembilan Kecamatan di Kabupaten Kendal mengalami banjir menyusul hujan lebat yang turun sejak Sabtu (31/12/2022) dini hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah berada di semua lokasi. Siang tadi genangan sudah mulai surut.
Lokasi banjir di Kendal terjadi di Kecamatan Kendal, Brangsong, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Patebon, Weleri, Pegandon, Cepiring dan Rowosari. Kecamatan Kaliwungu terbanyak wilayah desanya yang terdampak banjir, yakni 9 desa.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
"Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Kendal masih melakukan pendataan warga terdampak banjir," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Banjir tak hanya menerjang pemukiman, tetapi juga kantor pemerintahan dan sekolah. Di antaranya; Kantor BPBD Kabupaten Kendal, Lapas, Puskesmas Patebon Dua, RSUD dr. Soewondo, kompleks pendopo Kendal dan SMK Negeri 4.
Ketinggian muka air banjir berkisar 30 – 150 cm. Di sektor perumahan, rumah rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 1.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Selain banjir, wilayah Kendal juga mengalami angin kencang. Kejadian ini bersamaan saat hujan lebat menguyur Kabupaten Kendal dini hari tadi. Warga di sejumlah kecamatan merasakan kejadian tersebut, seperti di Kecamatan Rowosari, Weleri, Gemuh, Patean dan Kendal.
Sementara itu, tanah longsor juga melanda satu desa, yaitu Desa Tirtomulyo, di Kecamatan Plantungan.
Mengungsi
Bencana ini juga menyebabkan 230 warga terdampak itu mengungsi. Data sementara yang dihimpun BPBD setempat menyebutkan di Desa Kebonadem ada 136 warga mengungsi. Mereka tersebar di masjid Baitul Muttaqin 114 jiwa dan MTS NU Al-Hidayah 12.
Sebanyak 50 KK tercatat mengungsi di masjid Jami Baittussyukur, Desa Kumpulrejo.
Beberapa warga masih didata untuk wilayah Desa Cepiring, sedangkan 55 warga lainnya mengungsi di musola Baitul Mu’minim, Desa Brangsong.
"BPBD dan instansi terkait telah mengoperasionalkan beberapa dapur umum.
Sebanyak 4 dapur umum difungsikan untuk melayani warga yang mengungsi, yaitu di Desa Protomulyo (Kecamatan Kaliwungu Selatan), Kebonadem (Brangsong) dan dua lainnya Desa Karangtengah dan Sumberejo (Kecamatan Kaliwungu)," lanjut Muhari.
Petugas juga membersihkan beberapa pohon tumbang akibat angin kencang dan pemutakhiran data dampak.
"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga mengantisipasi bahaya hidrometeorologi basah, seperti angin kencang, banjir atau pun tanah longsor. Upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan, seperti memotong ranting pohon di sekitar rumah atau pun ruang publik, membersihkan saluran air atau pun pemantauan informasi cuaca dari lembaga pemerintah," tandasnya. [sdy]