WahanaNews.co, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade secara tegas melaporkan sikap sombong para General Manager (GM) dan Project Manager (PM) BUMN Karya.
Menurut Andre, banyak para GM dan PM di BUMN Karya yang sulit dihubungi bahkan bersikap seperti raja-raja kecil.
Baca Juga:
Pertamina Pastikan Kebutuhan Energi Nasional Aman Hadapi Nataru
Hal itu disampaikan Andre saat rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
"Karya Karya ini bener-bener harus dibenahi keuangan dan mentalnya Pak Menteri. Banyak sekali GM Karya sudah seperti raja kecil. Udah jelas-jelas ngutang, telepon gak diangkat, WA gak dibalas, ditemui susah. Padahal mereka hidupnya kaya raya, lebih kaya dari direksinya. Seharusnya anda berhutang ya otomatis Anda bayar. Apa perlu kami bikin panja untuk menyelesaikan ini," kata Andre dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).
Andre menilai sikap para GM dan PM BUMN Karya yang menghindar dari masalah ini sebagai bentuk penzoliman kepada masyarakat. Mengingat, vendor-vendor milik masyarakat yang telah membantu tugas BUMN membangun negara justru haknya tidak dibayar.
Baca Juga:
ID FOOD Catat Produksi Gula Dua Kali Lipat Lebih Tinggi dari Produksi Nasional 2024
"Ini penzoliman luar biasa Pak Menteri. Jargon AHLAK itu harusnya diterapkan sampai ke bawah. Jangan sampai kita mengalami hal seperti ini terus. Kasihan masyarakat mereka sudah berbakti membantu BUMN, tapi ada yang sampai lima tahun hutangnya tidak dibayar," tekan Andre.
Lebih lanjut, Andre juga mengatakan sebagai wakil rakyat seluruh anggota Komisi VI DPR RI sepenuh hati bersedia membantu menyelesaikan persoalan masyarakat dengan BUMN Karya. Dia menekankan bahwa evaluasi menyuruh terhadap BUMN Karya harus segera dilakukan.
"Ini PR Pak Menteri. Kita gak mungkin bertugas jadi debt collector, meskipun ini tugas kami sebagai wakil rakyat membantu masyarakat yang susah. Tapi tugasnya bukan sebagai debt collector. Tapi membantu menyelesaikan permasalahan. Jadi persoalan mental GM dan Direksi anak perusahaan ini harus diselesaikan. Kalau gak bisa, dicopot aja. Banyak kok orang yang mau kerja," tegas Andre.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]