WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan pemerintah terus berupaya melakukan pelacakan hepatitis akut bergejala berat di setiap daerah untuk memastikan penyebaran kasus.
"Kita tidak ada jeleknya kalau lebih ofensif. Jadi, tidak menunggu, tapi proaktif melakukan penyisiran agak besar-besaran di setiap daerah untuk memastikan bahwa hepatitis akut belum menyebar ke mana-mana," kata Muhadjir Effendy, Kamis (5/5/2022).
Baca Juga:
Indonesia Peringkat 1 Pengidap Penyakit Hepatitis B di Asia Tenggara
Untuk itu, Muhadjir meminta dalam pelacakan hepatitis akut agar otoritas di setiap daerah termasuk tenaga medis sebagai tindakan pencegahan dini penyakit.
"Hepatitis akut bergejala berat ini sudah menjadi persoalan global karena sudah terjadi di beberapa negara maju," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan temuan kasus hepatitis akut berat di Inggris, Amerika Serikat, Singapura dan sejumlah negara lainnya karena didukung dengan instrumen yang sangat canggih mendeteksi penyakit baru.
Baca Juga:
WHO Laporkan 920 Kasus Hepatitis Akut di Dunia, Bagaimana di Indonesia?
"Artinya, bukan berarti kalau negara maju mengumumkan ada penyakit ini, tapi kalau negara berkembang belum membuat pernyataan, berarti tidak ada di sana," katanya.
Respons sigap terhadap kemunculan penyakit baru, kata Muhadjir, menunjukkan bahwa Indonesia dapat dikatakan cukup maju dalam menangani tata kelola kesehatan masyarakat. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.