Potensi terjadinya kepadatan di area pelabuhan penyeberangan pun dapat diminimalisir dengan baik karena populasinya tersebar secara merata sesuai dengan kuota tiket yang dibuka.
Pengguna jasa juga akan menerima e-tiket secara real time setelah proses pembayaran tiket dilakukan.
Baca Juga:
Dua Pemudik Jatuh ke Laut di Dermaga Satu Pelabuhan Merak
Kemudian pengguna jasa dapat menunjukkan e-tiket tersebut di pelabuhan untuk check in sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Shelvy memaparkan sejarah perubahan pembelian tiket di ASDP.
Dimana sebelum akhir 2008, ASDP masih menerapkan penjualan tiket sobek (kertas) secara manual di pelabuhan.
Baca Juga:
ASDP: Arus Penyeberangan Bali-Jawa Naik 45 Persen, Puncak Mudik Diprediksi H-3
Kemudian pada akhir 2008, mulai diberlakukan RFID ticketing (tiket keras) dimana pembelian tiket tetap dilakukan di loket pelabuhan.
Pada Agustus 2018, dilakukan digitalisasi pembayaran tiket menggunakan prepaid card (cashless).
"Dan terakhir sejak Mei 2020, ASDP mulai menerapkan layanan penuh tiket online di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.