WahanaNews.co I Berdasarkan versi Official Airline Guide (OAG) yang merupakan penyedia informasi penerbangan global yang berbasis di Inggris, Bandara Soekarno Hatta masuk 10 besar dalam bandara tersibuk di dunia pada Januari 2022.
Walaupun demikian, VP Corporate Communications PT Angkasa Pura (Persero) II atau AP II Hufron Kurniadi mengatakan Bandara Soetta tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah predikatnya sebagai bandara tersibuk guna menjaga kepercayaan terhadap sektor angkutan udara nasional.
Baca Juga:
Oleh-oleh Khas Nusantara Kini Ada di Vending Machine Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
"Penerapan protokol kesehatan sesuai best practice global ini juga mendukung Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam daftar bandara tersibuk di dunia," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (9/2).
Dari sisi kapasitas kursi penerbangan periode Januari 2022, tercatat Bandara Soetta berada di peringkat ke-10 dengan kapasitas mencapai 2,82 juta kursi penerbangan, baik domestik maupun internasional.
OAG melansir peringkat Bandara Soetta lebih baik dibandingkan masa sebelum pandemi, yakni Januari 2019 yang ada di posisi ke-15.
Baca Juga:
Terlibat Penyelundupan Sabu Asal Kamerun Satpam Pabrik di Tangerang Ditangkap
"Jakarta berada di posisi 10, lebih baik dari masa sebelum pandemi," tulis OAG lewat situsnya.
Menurut OAG, pasar domestik yang besar membuat Bandara Soetta masuk di urutan ke-10 sebagai bandara tersibuk. Dengan rute penerbangan domestik tersibuk, yakni Jakarta-Denpasar, Jakarta-Makassar dilihat berdasarkan kapasitas kursi penerbangannya.
Bandara lain yang memiliki pasar domestik besar di dalam daftar ini adalah bandara di Dallas dan Denver (Amerika Serikat), serta bandara di Delhi (India).
Sementara itu, Bandara Hartsfield-Jackson di Atlanta, AS, berada di peringkat ke-1 dengan total kapasitas 4,39 juta kursi penerbangan.
Hufron juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan, yakni Satgas Udara Penanganan Covid-19, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, otoritas bandar, dan maskapai atas capaian tersebut.
"Sektor penerbangan nasional memiliki peran sangat penting, khususnya di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Komitmen bersama untuk menjaga konektivitas udara sehingga sektor penerbangan nasional dapat berkontribusi optimal terhadap penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional," terang dia.
Executive General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta (KCU BSH) Agus Haryadi mengungkapkan saat ini penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta didominasi penumpang rute domestik yang mencapai 95 persen.
"Penerbangan internasional memang masih dibatasi. Ini menandakan bahwa Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara jangkar untuk penerbangan domestik dapat tetap menjaga konektivitas udara di Indonesia di tengah pandemi," katanya. [bay]