WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia telah ditunjuk oleh Bill Gates melalui Bill & Melinda Gates Foundation sebagai salah satu lokasi utama dalam uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) skala global.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam kolaborasi internasional untuk mengatasi salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia.
Baca Juga:
Pemkot Tangerang Salurkan PMT kepada 600 Pasien TBC untuk Pencegahan
“Bill Gates sedang mengembangkan vaksin TBC untuk dunia, dan Indonesia akan menjadi salah satu negara tempat uji coba. Kita tahu, penyakit ini menelan korban hampir 100.000 jiwa setiap tahunnya di negara kita,” ujar Prabowo, Rabu (7/5/2025).
Menurut Gates, Indonesia dipilih bersama India dan beberapa negara Afrika karena memiliki tingkat beban penyakit yang tinggi serta kesiapan infrastruktur kesehatan yang memadai untuk pelaksanaan uji klinis.
Dua lokasi di Indonesia telah ditetapkan untuk pelaksanaan fase akhir uji coba vaksin tersebut.
Baca Juga:
Dinkes Kaltim Salurkan Rp10 Miliar Dukung Program Jaminan Kesehatan Tiga Daerah
Vaksin M72/AS01E, yang dikembangkan sejak awal 2000-an dan mendapat dukungan langsung dari Bill & Melinda Gates Foundation, kini telah memasuki fase 3 uji klinis.
Secara global, sekitar 20.000 relawan dari lima negara terlibat, dengan 2.000 subjek dari Indonesia yang telah menerima suntikan sejak Maret 2024.
Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Ina Agustina Isturini, menyebut vaksin ini sebagai peluang besar untuk memangkas jumlah kasus dan angka kematian akibat TBC secara signifikan di Indonesia.
“Dengan adanya vaksin TB M72, kami harapkan penurunan kasus mulai tampak pada 2030, termasuk pengurangan signifikan angka kematian,” kata Ina dalam konferensi pers daring, Senin (24/3/2025).
Selain mendukung riset vaksin, pemerintah juga memperkuat langkah deteksi dini melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Prabowo menegaskan bahwa langkah ini sangat penting dalam menemukan kasus TBC sedini mungkin, sehingga intervensi bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
“Bill Gates juga menunjukkan komitmennya membantu Indonesia dalam pencegahan TBC, dan beliau juga tengah mengembangkan vaksin malaria,” tambah Prabowo.
Selain vaksin M72, Indonesia juga terlibat dalam dua uji klinis vaksin TBC lainnya, yaitu BNT164a1 (berbasis mRNA dari BioNTech) dan AdHu5Ag85A (dengan vektor virus dari CanSinoBio).
Ancaman Global TBC dan Harapan Baru
TBC masih menjadi penyakit mematikan utama di dunia. Lebih dari 1 miliar jiwa tercatat meninggal akibat TBC selama dua abad terakhir, dan saat ini, penyakit ini masih membunuh lebih dari 4.000 orang per hari secara global.
Indonesia menjadi negara dengan kasus TBC tertinggi kedua di dunia, mencatat lebih dari 1 juta kasus baru dan sekitar 130.000 kematian pada 2023.
Sementara vaksin lama seperti BCG memiliki efektivitas terbatas terutama pada remaja dan dewasa, vaksin baru M72 yang didukung penuh oleh Bill Gates diprediksi mencegah 76 juta kasus TBC dan menghemat USD 41,5 miliar dalam 25 tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, menurut Ina Isturini, keberhasilan vaksin juga tergantung pada ketersediaan, akses masyarakat, dan penerimaan sosial.
Edukasi publik akan menjadi elemen krusial untuk memastikan vaksin ini benar-benar digunakan dan berdampak.
“Ini bukan sekadar proyek ilmiah, tapi momentum untuk mempercepat eliminasi TBC. Kita butuh strategi komunikasi dan inovasi distribusi agar vaksin ini menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” jelas Ina.
Jika uji klinis berjalan sukses, vaksin TBC M72 diharapkan tersedia secara luas pada 2028, menjadi pilar penting menuju target eliminasi TBC pada 2030, sebagaimana tertuang dalam Perpres No. 67 Tahun 2021.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]