WahanaNews.co | BMKG terus memantau pergerakan bibit siklon 93W di Filipina bagian selatan.
Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1009,2 mb tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Sulawesi bagian Utara.
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
Sistem bergerak ke arah barat laut dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori rendah pada hari ini. Dampaknya mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitarnya.
"Dampak tidak langsung terjadi hujan dengan skala sedang hingga lebat di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur," bunyi perkiraan BMKG untuk cuaca hari ini, Rabu 1 Juni 2022.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Aceh, Jawa Barat, Selat Makassar. Sedangkan ibu kota provinsi yang diperkirakan hujan disertai petir adalah Banjarmasin.
Baca Juga:
Bertemu Kepala BMKG, Wamen Diana Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru
Hujan dengan skala sedang diperkirakan terjadi di Banda Aceh, Serang, Yogyakarta, Tanjung Pinang dan Mamuju. Hujan dengan skala ringan di Denpasar, Jambi, Bandung, Semarang, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Pekanbaru, Padang, Palembang dan Medan.
Suhu udara berkisar antara 18-34 derajat Celsius dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Denpasar dan Makassar.
Gelombang tinggi di laut
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari tenggara ke selatan dengan kecepatan angin berkisar 4-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru, perairan utara Pulau Sabang, Laut Andaman dan perairan Laut Andaman.
Tinggi gelombang 4-6 meter (sangat tinggi) berpeluang terjadi di Samudera Hindia utara Aceh, Laut Andaman dan perairan Kepulauan Andaman.
Banjir rob lagi
Potensi banjir pesisir atau rob 30 Mei - 7 Juni 2022 dihadirkan oleh fase bulan baru yang berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut untuk wilayah dengan elevasi rendah di pesisir pantai.
Berdasarkan water level dan prediksi pasang surut, rob berpotensi terjadi diantaranya: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Maluku. [qnt]