WahanaNews.co | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 68 kejadian bencana alam di pekan pertama tahun ini atau periode 1-8 Januari 2022.
Mengutip Antara, Minggu (9/1) pagi, kejadian bencana alam terjadi akibat faktor hidrometeorologi, antara lain banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, serta kebakaran hutan dan lahan, termasuk gelombang pasang.
Baca Juga:
Bulan Dana PMI Jakbar 2023 Melebihi Target, Uus Kuswanto Minta Digunakan untuk Kebutuhan Masyarakat
Dari kejadian tersebut, menurut BNPB, banjir menjadi bencana yang sering terjadi. Tercatat, ada 38 banjir yang terjadi sepanjang periode 1-8 Januari tersebut.
Kemudian, cuaca ekstrem sebanyak 16 kali, tanah longsor 12 kali, serta kebakaran hutan dan lahan, dan gelombang pasang masing-masing satu kali.
Sebanyak tujuh orang meninggal dunia dari rentetan bencana alam tersebut, 15 lainnya luka-luka, dan 140.620 orang terdampak hingga mengungsi.
Baca Juga:
PTAR Perkuat Kesiapsiagaan Masyarakat Lingkar Tambang Hadapi Bencana
Selain itu, sebanyak 528 rumah rusak, terdiri dari 46 rumah rusak berat, 72 rumah rusak sedang, dan 410 rumah rusak ringan. Termasuk juga tiga fasilitas pendidikan rusak, enam tempat peribadatan rusak, dan satu fasilitas kesehatan rusak.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan resiliensi dalam menghadapi bencana alam maupun non-alam. Tidak hanya anggota BNPB, tetapi juga tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha, dan media.
"Mari kita bersama-sama bergerak untuk meningkatkan resiliensi Indonesia menghadapi bencana alam dan non-alam," terang dia.