WahanaNews.co, Jakarta - Satrio Mukti (18), calon siswa (casis) bintara Polri yang merupakan korban begal, mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk masuk polisi melalui jalur khusus difabel. Ayah Satrio, Teguh Raharjo (57), mengucapkan terima kasih kepada Kapolri atas kesempatan tersebut.
"Terima kasih bapak Kapolri, saya bisa lihat anak saya pakai seragam polisi. Tolong bimbing anak saya, kalau suatu saat anak saya menjadi polisi yang sombong tolong ditegur," ujar Teguh dilansir detikcom, Jumat (17/5/2024).
Baca Juga:
Sempat "Dibegal" KPU Tapteng, Peluang Masinton-Mahmud Ikuti Kontestasi Pilkada 2024 Terbuka Kembali
Teguh pun berpesan agar Satrio tidak melanggar hukum. Dia ingin anaknya selalu jujur ketika kelak menjadi polisi.
"Harus jujur, berani itu nomor satu, apapun keadaannya harus jujur. Kejujuran itu nomor satu, apalagi kamu penegak hukum bukan pelanggar hukum, berat hukumnya jika kamu penegak hukum tapi melanggar hukum," ujar Teguh.
Teguh berharap Satrio tetap rendah hati. Dia ingin Satrio menjadi mentor bagi kedua adik-adiknya.
Baca Juga:
Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Berhasil Diringkus, Kasat Reskrim Tegaskan Tidak Ada Begal di Wilayah Simalungun
"Kamu anak pertamaku, kamu harus menjadi mentor dari adik-adikmu. Bapakmu orang Jogja, tanamkan rendah hati di dirimu, itu prinsip," kata Teguh.
Teguh bersyukur karena Satrio bisa menjadi anggota Polri berkat kuota khusus disabilitas yang diberikan oleh Kapolri. Dia bangga akan bisa melihat anaknya memakai seragam polisi.
"Saya sudah tua, tapi syukur alhamdulillah bisa melihat anak saya nanti memakai seragam polisi. Anak saya masih muda, tapi sudah saya tanamkan pondasi agama, dia mengerti sholat dan Al Qur'an," sebut Teguh.