WahanaNews.co | Bahar bin Smith lagi-lagi membuat ulah melalui ceramahnya. Video ceramah di suatu acara dan dihadiri para jamaahnya itu kembali viral di media sosial.
Dalam video itu, Bahar sempat menyindir Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Bahar terlihat mempertanyakan kiprah Dudung sewaktu terjadi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Demi Menciptakan Sekolah Kejuruan Unggul , SMK N 2 Muara Bungo akan Dijadikan SMK Titian Teras
Bahar menuding Dudung tidak turut serta membantu masyarakat yang tertimpa bencana. Bahkan, ia mengklaim relawan FPI justru ada di lokasi tersebut.
Video viral Bahar itu lantas menuai beragam respons, termasuk seseorang yang mengenakan seragam TNI AD.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu mengingatkan Bahar dan meminta Bahar tidak menjadi seorang penghasut terhadap sesama muslim.
Baca Juga:
Kasus Penembakan Bahar bin Smith, Polisi Sebut Tak Ada Saksi
"Saya muslim, kamu juga muslim, anda sebagai ulama tapi menghina sesama manusia. Khususnya TNI. Apa hubungannya Semeru dan baliho? Jangan hanya menghasut umat muslim. Membenturkan TNI dan rakyat. Saya cari kamu, bib," kata pria berseragam TNI yang videonya diunggah akun YouTube Rakyat Jelata dikutip Senin (20/12).
Tak hanya satu pria berseragam TNI yang mengingatkan Bahar. Pria berseragam TNI lainnya juga meminta agar Bahar tak memprovokasi umat Islam di Indonesia.
Baginya, prajurit TNI sudah banyak berkontribusi membantu para korban erupsi Semeru belakangan ini.
"Ente muslim, kita TNI banyak yang muslim juga. Jangan anda memprovokasi muslim se-Indonesia. Jelek-jelekin pimpinan kami. Maksudmu apa? Apa hubungannya baliho dan Semeru? Kamu tak lihat kita semua banting tulang di Semeru. Kamu asal ngomong. Kalau kamu jelekkin pimpinan kami, berarti kamu jelekkin kami semua prajurit TNI," ujar pria berseragam TNI lainnya.
CNNIndonesia.com berupaya menghubungi Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna untuk meminta penjelasannya soal pria berseragam TNI tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Tatang belum merespons. (bay)