WahanaNews.co, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir berbagi momen kunjungannya ke Labuan Bajo, NTT, bersama pengusaha properti dari Uni Emirat Arab, Mohamed Ali Rashed Alabbar.
Momen tersebut ia bagikan melalui akun Instagram resminya @erickthohir pada Sabtu (25/5/2024) lalu.
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
"Pagi ini saya di Labuan Bajo bersama pengusaha dari Uni Emirat Arab, Mr. Mohamed Ali Rashed Alabbar, founder Emaar Properties," tulis Erick dalam unggahan tersebut, Sabtu (25/5/2024).
Erick mengatakan pihaknya mendengar berbagai masukan dari Alabbar untuk proyek ekowisata tersebut. Selain itu, mereka bertukar pikiran soal bagaimana Dubai bisa menjadi pusat pariwisata dunia saat ini.
Tak lupa pula, Erick menjelaskan saat ini kawasan Golo Mori di Labuan Bajo itu sedang dibangun sebagai destinasi ekowisata yang mengutamakan alam dan keberlanjutan.
Baca Juga:
Menteri BUMN Angkat Kembali Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PT PLN
"Kami mendengarkan masukan dari Mr. Alabbar bagaimana Dubai dibangun menjadi pusat pariwisata di dunia. Saat ini kami sedang membangun kawasan Golo Mori di Labuan Bajo sebagai destinasi ecotourism atau wisata yang mengutamakan alam dan berkelanjutan," dikutip dari akun IG Erick.
Emaar Properties--mengutip dari situs resminya--memiliki aset bersih hingga mencapai US$37,6 miliar (per 31 Desember 2022) sehingga menjadikannya sebagai salah satu perusahaan terkemuka dan bernilai di dunia.
Selain di Uni Emirat Arab, Emaar Properties juga memiliki aset dan proyek di sejumlah negara. Beberapa di antaranya yakni di Mesir, Amerika Serikat (AS), Turki, India, Pakistan, Arab Saudi, Maroko, dan Libanon.
Emaar Properties juga pemilik sejumlah aset yang bernilai di UEA yakni menara Burj Khalifa, Air Mancur Dubai (Dubai Fountain), The Storm Coaster, Dubai Marina Mall, Dubai Mall, hingga Dubai Aquarium & Underwater Zoo.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]