WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan bahwa pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina tidak akan menghambat operasional perusahaan minyak negara tersebut.
"Saya yakin kinerja Pertamina tetap optimal karena direksi, komisaris, dan karyawan bekerja bersama untuk terus meningkatkan kualitas Pertamina. Ini bukan hanya hasil kerja individu, melainkan kolaborasi tim di lingkungan saya," ungkap Erick, mengutip Antara, Minggu (4/2/2024).
Baca Juga:
Menpora Dito Ungkap Patrick Kluivert Antusias Bawa Prestasi Sepakbola Indonesia ke Pentas Dunia
Erick menegaskan bahwa keputusan Ahok untuk mengundurkan diri, yang diduga terkait dengan pilihan politik, adalah bagian dari hak demokrasi yang dihormati.
Ia tidak melihat hal tersebut sebagai masalah, karena setiap individu memiliki hak untuk memilih untuk tetap berkomitmen atau mengundurkan diri dari jabatan di perusahaan milik negara.
Tidak hanya Ahok, dia pun mencontohkan beberapa tokoh yang akhirnya memilih mundur dari kursi petinggi di perusahaan BUMN lantaran pilihan politik.
Baca Juga:
Indonesia Gandeng Qatar untuk Pembangunan 1 Juta Rumah, Fokus di Perkotaan
"Ada juga komisaris BSI, Arief Rosyid, mundur ya pilihan. bukan salah dan benar tapi ini era demokrasi yang harus kita hargai," kata dia.
Erick Thohir sendiri tidak mengikuti langkah-langkah pengunduran diri yang dilakukan oleh beberapa anak buahnya dari jabatan Menteri BUMN.
Ia memilih untuk menyelesaikan tugasnya hingga akhir dan menyatakan kesetiaannya kepada Presiden Jokowi dengan bekerja keras.
"Saya akan tetap setia dan bekerja keras hingga saya menyelesaikan tugas saya kepada Pak Jokowi," ujar Erick.
Penting untuk dicatat bahwa pengunduran diri beberapa tokoh besar dari posisi pemerintahan tidak hanya terjadi di lingkungan BUMN, tetapi juga di berbagai kementerian.
Sebagai contoh terbaru, calon wakil presiden, Mahfud MD, mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Periode kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan masa tenang pada tanggal 11-13 Februari. Pemungutan suara dijadwalkan serentak pada tanggal 14 Februari 2024.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]