WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Komisaris Utama PT Pindad, menggantikan Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman yang baru-baru ini diberhentikan dengan penghormatan dari posisinya.
Pengangkatan ini disoroti oleh penyerahan Salinan Surat Keputusan Menteri BUMN nomor: SK-16/MBU/01/2024 dan keputusan Direktur Utama PT Len Industri sebagai Para Pemegang Saham PT Pindad nomor: 001/KRUPS/LEN-PINDAD/I/2024 di Auditorium PT Pindad Bandung pada hari Senin, tanggal 22 Januari 2024.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Tanda Tangan di Body Maung MV3 Pope Mobile, Pindad: Hadiah Istimewa dan Diberkati
"Kegiatan dibuka oleh Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin dan dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Chairiah, dan dihadiri oleh jajaran Direksi PT Len Industri (Persero) serta jajaran Direksi dan Komisaris PT Pindad," tulis Pindad dalam unggahan di akun Instagram resminya (@pt_pindad).
Kemudian berdasarkan surat keputusan itu, Erick Thohir beserta jajaran Len Industri juga ikut memberhentikan dengan hormat Jaleswari Pramodhawardani sebagai Komisaris PT Pindad.
Pria yang akrab disapa Tiko berharap dengan dilantiknya Maruli Simanjuntak Komisaris Utama, Pindad dapat terus berkembang dan menghasilkan laba yang baik.
Baca Juga:
Kunjungi PT Pindad, Jokowi: Industri Pertahanan Indonesia Miliki Prospek Baik
"Indonesia didesain sebagai agen pembangunan di berbagai sektor yang menghasilkan laba baik," ungkap Tiko dalam unggahan tersebut.
Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan harapannya agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pembuatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dapat diversifikasi bisnisnya tidak hanya terfokus pada sektor produksi senjata (hilir), tetapi juga merambah ke hulu atau produksi bahan baku alutsista.
"Dalam konteks pengembangan, BUMN bersama-sama dengan pemerintah memiliki potensi untuk memperluas kapabilitas industri pertahanan dalam jangka panjang, bukan hanya pada produk-produk akhirnya, melainkan juga mencakup aspek produksi bahan baku," tambahnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]