WahanaNews.co | Belakangan
ini, Facebook dicurigai secara sepihak akan menghapus atau bahkan memblokir akun
pengguna yang memposting soal Rizieq Shihab.
Baca Juga:
Admin Grup Fantasi Sedarah Diancam Ganti Nama Grup
Pengamat media sosial Eddy Yansen menilai bahwa demokrasi
sudah dirusak jika Facebook benar-benar memblokir unggahan terkait Rizieq
Shihab di platform media sosial tersebut.
Facebook Indonesia sendiri belum memberikan komentar terkait
isu ini. Bahkan belakangan ini, unggahan soal Habib Rizieq Shihab di akun media
sosial pribadi masih marak, tak ada hambatan apapun.
"(Jika benar) Ini adalah bukti bagaimana raksasa
teknologi seperti Facebook dapat merugikan kehidupan berdemokrasi di sebuah
negara dan bahkan berbahaya pada nilai-nilai budaya sebuah negara," kata
Yansen, Kamis (12/11/2020).
Baca Juga:
Grup FB ‘Cinta Sedarah’ Berubah Jadi ‘Suka Duka’, Adminnya Ditangkap
Meski demikian ia mengingatkan bahwa media sosial seperti
Facebook memang berhak menghapus atau memblokir akun yang melanggar ketentuan
serta syarat yang ditetapkan.
"Mengingat isu-isu seperti ini tidak hanya hangat di
Indonesia tetapi juga di US sendiri. FB kini semakin keras dan ketat dalam
melakukan sortir informasi," beber Yansen.
Ia menambahkan di sisi lain publik berhak mempertanyakan apa
penyebab sebuah postingan dilarang atau akun dihapus. Itu perlu dibuka secara
transparan ke publik.
"Apakah nilai-nilai yang dijadikan dasar FB untuk
mensuspensi akun seseorang itu sesuai dengan apa yang kita percayai dan
hormati? Belum tentu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa beberapa pengagum Rizieq Shihab
tak lagi bisa menulis nama sang habib di akun Facebook mereka. Seorang pengagum
Rizieq di Twitter, @PakarBlog, mengatakan bahwa banyak pengguna Facebook
diblokir karena memasang foto atau video sang pemimpin FPI.
Habib Rizieq memang sedang jadi pembicaraan hangat di media
sosial setelah ia kembali dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020). Ribuan
orang menjemputnya di bandara dan sempat menyebabkan kemacetan parah. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.