WahanaNews.co | Dua entitas anak PT Pertamina, yakni Pertamina Geothermal Energy
(PGE) dan Elnusa, sepakat untuk bekerjasama dalam mengembangkan teknologi panas
bumi atau geothermal.
Teknologi tersebut, yaitu pengukuran laju alir dua fasa (two phase flow meter), akan menjadi terobosan teknologi geothermal
pertama di dunia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PGE, Ahmad Yuniarto, mengatakan bahwa teknologi ini
diciptakan oleh pekerja PGE melalui serangkaian penelitian di Indonesia dan
Selandia Baru.
Pasalnya, hingga saat ini, belum ada teknologi pengukuran secara real-time fluida geothermal pada sumur produksi.
"Dengan inovasi ini, maka dapat diperoleh real-time
data untuk memastikan operational
excellence performa suatu sumur panas bumi, sehingga
dapat menjaga kualitas sumur tersebut," ujarnya, dalam
keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (3/6/2021).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kerjasama diawali dengan pemanfaatan
teknologi ini pada field prototype
untuk uji operasi di lapangan panas bumi sebelum dapat dimanfaatkan secara
luas.
Yuniarto menambahkan bahwa kerjasama
ini merupakan bentuk komitmen pendayagunaan institutional
knowledge PGE.
"Sebagai perusahaan pelopor yang
memiliki sejarah pengalaman panjang dalam mengelola pemanfaatan energi bersih
panas bumi di Indonesia," ujarnya.