WahanaNews.co | Meski kondisi dunia saat ini tidak menentu, Indonesia diyakini akan mampu menghadapi turbulensi yang terjadi karena kondisi dunia yang tak menentu.
Bahkan Indonesia diyakini akan mampu melompat dan memanfaatkan momentum tersebut untuk menguasai pasar karena adanya sumber daya alam yang melimpah.
Baca Juga:
Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Papua Barat Daya, Ini Peran Kesbangpol dan FKPT
Optimisme tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. saat memberi orasi ilmiah pada Wisuda 2023 dan Dies Natalis ke-62 Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Kamis (19/01/2022).
Krisis global, menurut Ganjar, telah membuat sepertiga negara di dunia atau sekitar 70 negara di dunia terancam resesi. 47 di antaranya bahkan sudah antre untuk menjadi pasien IMF. Artinya, seluruh negara itu bakal mengalami kondisi sebagaimana yang pernah kita hadapi pada tahun 1998.
Indonesia mampu menghadapi kondisi saat ini karena memiliki kekayaan alam yang pada akhirnya bisa menjadi kekuatan, misalnya sektor energi, pangan, kelautan, perkebunan, peternakan, industri, pengembangan teknologi sampai kebudayaan.
Baca Juga:
Tangkal Paham Radikal dan Teroris, BNPT Bentuk FKPT di Papua Barat Daya
Namun untuk memanfaatkan potensi tersebut, Ganjar sangat berharap pada generasi muda untuk mampu bersaing. Generasi muda Indonesia harus mampu menjadi intelektual yang mumpuni agar bisa berkontribusi besar pada kemajuan Bangsa Indonesia. Sebab Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi menjadi salah satu negara maju di dunia.
"Tahun 2023 ini merupakan tahun transisi. Maju atau tidaknya negara kita di masa mendatang, bergantung pada apa yang kita lakukan di tahun ini. Untuk menghadapi masa transisi ini, yang mesti kita ingat dan pegang kuat-kuat adalah spirit gotong royong," kata Ganjar dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
Untuk mewujudkannya, pemerintah tidak bisa jalan sendiri. Begitu juga dengan universitas, perusahaan atau sektor industri. Semua harus saling bergandeng tangan dan harus saling mengingatkan.
"Kalau kita berhasil melewati tahun ini dengan gemilang, maka prediksi pada tahun 2045 Indonesia menjadi negara adidaya, negara dengan perekonomian terkuat keempat di dunia bakal jadi kenyataan. Bismillah," lugas Ganjar dihadapan 923 wisudawan program Sarjana dan 308 wisudawan program Pascasarjana Universitas Moestopo.
Dalam orasi ilmiah di acara bertema 'Bersama Membangun Persatuan Bangsa Melalui Pendidikan Unggul' tersebut Ganjar memaparkan bahwa Universitas Moestopo merupakan kampus yang didirikan oleh Pahlawan Nasional yang memiliki semangat bela bangsa sekaligus semangat mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menciptakan generasi yang unggul.
Di sisi lain, generasi muda menurut Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si. harus terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi dan peradaban di era globalisasi saat ini.
Generasi muda, termasuk wisudawan dan wisudawati Universitas Moestopo, menurut Prof. Paiman juga harus memiliki semangat untuk terus belajar dan belajar agar memperoleh berbagai hal yang diperlukan untuk tetap maju dan berkembang.
Sebab, dengan generasi muda yang bersemangat, Prof. Paiman percaya bila Visi Indonesia 2045 yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk menuju Indonesia yang gemilang akan bisa terwujud.
"Karena itulah, Universitas Moestopo mengundang para tokoh nasional dalam kapasitas sebagai tokoh yang kinerja dan kepemimpinannya bisa diambil sebagai contoh baik bagi sivitas akademika Universitas Moestopo tanpa perlu mengaitkannya dengan konteks perpolitikan dan semacamnya," papar Prof. Paiman.
Untuk menjamin peningkatan kualitas pendidikan demi mencapai tujuan tadi, maka Universitas Moestopo pun, menurut Prof. Paiman, sangat memperhatikan sistem manajemen di salah satu kampus swasta tertua di Indonesia tersebut.
Usaha-usaha itu akhirnya membuahkan hasil dengan diterimanya sertifikat ISO 9001:2015 yang menjadi bukti bahwa Sistem Manajemen Mutu di Universitas Moestopo sudah berjalan sangat baik.
"Sertifikat ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu ini menjadi bukti betapa kami serius mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia. Bukan hanya untuk Universitas Moestopo semata, tapi juga untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia," jelas Prof. Paiman.
"Sebab seperti semangat Prof. Dr. Moestopo, dengan pendidikan yang baik maka akan lahir generasi emas. Dan dengan generasi emas maka akan lahir bangsa yang hebat. Semangat itulah yang selalu kami pegang dan menjadi salah satu langkah awal bagi kami untuk mewujudkan Universitas Moestopo sebagai kampus kelas dunia," lugas Prof. Paiman.
Selain Sertifikat ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu pada kesempatan yang sama juga ditandatangani perjanjian kerjasama antara Universitas Moestopo dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mencegah penyebaran paham radikalisme di kalangan anak muda.
Selain ucapan selamat, Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Boy Rafli Amar, juga mengajak para tamu undangan dan seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama berkolaborasi menjaga tujuan nasional yang tertuang dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945.[rgo]