Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf, Agustini Rahayu, menekankan pentingnya kerja sama seluruh pelaku industri untuk memastikan keberlanjutan radio.
Ia menyebut Radio Summit sebagai momentum penting kebangkitan radio di Indonesia.
Baca Juga:
Kongres IX STN: Ingatkan bahaya “Serakahnomics” dan dampaknya bagi Petani-Nelayan
“Radio Summit ke-18 harus menjadi momentum kebangkitan radio nasional. Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi agar industri radio tetap relevan, tangguh, dan mampu beradaptasi di era digital,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PRSSNI M. Rafik menilai percepatan transformasi digital adalah keharusan yang tidak dapat ditunda.
Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas generasi dan lintas media demi menjaga kedekatan radio dengan identitas lokal.
Baca Juga:
HUT ke-80 Korps Brimob, Polda Jambi Gelar Syukuran di Gedung Siginjai Sakti Wira Bakti
“Kolaborasi adalah kunci. Bersama saja belum tentu mudah, apalagi jika berjalan sendiri. Tapi dengan sinergi antar stasiun radio, asosiasi, dan pelaku kreatif, kita bisa menjadikan radio sebagai kekuatan ekonomi baru,” ujar M. Rafik.
Kementerian Ekraf menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ekosistem penyiaran nasional melalui fasilitasi program, regulasi adaptif, dan pengembangan kemitraan strategis.
Dengan inovasi berkelanjutan dan kolaborasi yang solid, radio diyakini dapat mempertahankan posisinya sebagai medium yang inklusif, kuat, dan kompetitif dalam peta ekonomi kreatif Indonesia.