WahanaNews.co | Honda Motor Co., Ltd. dan LG Energy Solution meresmikan kerja sama produksi baterai kendaraan listrik Honda dan Acura. Kerja sama ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik/electric vehicle (EV) di Amerika Utara.
Perjanjian kerja sama antara kedua belah pihak senilai 4,4 juta dolar AS tersebut akan diwujudkan dengan mendirikan pabrik baru di Amerika Serikat. Pabrik itu hadir dengan kapasitas target produksi per tahunnya mencapai 40GWh.
Baca Juga:
Pemerintah Dorong Percepatan Implementasi Produksi Electric Vehicle yang Kompetitif
CEO LG Energy Solution Youngsoo Kwon mengatakan peresmian kerja sama dengan Honda tak hanya dapat meningkatkan reputasi LG.
Kerja sama ini juga dapat menjadi tonggak kerja sama jangka panjang kedua perusahaan untuk mendukung tren elektrifikasi yang berkembang secara pesat di kawasan Amerika Utara.
"Karena tujuan utama kami adalah untuk mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat pelanggan kami yang berharga, kami juga bercita-cita untuk memposisikan diri kami sebagai penyedia baterai terkemuka, dan kami bekerja dengan Honda dalam mencapai inisiatif untuk elektrifikasi, serta menyediakan solusi energi berkelanjutan untuk konsumen," kata Youngsoo Kwon dalam keterangan pers kepada wartawan pada Sabtu (3/9/2022).
Baca Juga:
Pemerintah Akan Gelontorkan Rp 350 Miliar untuk Subsidi Listrik Tahun 2024
President, CEO, and Representative Director of Honda Motor Co., Ltd. Toshihiro Mibe mengatakan Honda terus berupaya untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan juga aktivitas perusahaannya pada tahun 2050.
"Selaras dengan komitmen kami ini, Honda berkomitmen untuk mewujudkan pengadaan baterai EV yang merupakan komponen penting untuk kendaraan EV. Inisiatif dengan LG sebagai produsen baterai global terkemuka, akan menjadi bagian dari pendekatan Honda tersebut di wilayah Amerika Utara," kata Toshihiro Mibe.
Pabrik baru ini nantinya akan memproduksi jenis baterai pouch-type yang akan disuplai untuk pabrik perakitan kendaraan listrik Honda di kawasan Amerika Utara, seiring dengan semakin meningkatnya tren kendaraan berbasis elektrik di kawasan tersebut.
Pabrik tersebut akan mulai dibangun pada awal tahun 2023 mendatang dengan target produksi massal advanced lithium-ion battery cells pada akhir tahun 2025. [jat]