WahanaNews.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi investasi di sektor ketenagalistrikan pada 2020 hanya mencapai USD 7,04 miliar atau Rp 99,96 triliun (dengan kurs Rp 14.200).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan
Kementerian ESDM, Rida Mulyana,
mengatakan, realisasi investasi itu hanya sebesar 59% dari target tahun lalu, yakni sebesar USD 11,95 miliar di 2020.
Baca Juga:
Kiprah Srikandi PLN di Lapangan, Hadirkan Listrik Hingga Ujung Nusantara
Kemudian, lanjut dia, minimnya realisasi di sektor ketenagalistrikan ini disebabkan
dampak pandemi Covid-19.
"Saya sudah sampaikan progres
pembangun infrastruktur, dan berdampak pada investasi yang kita spend atau dihabiskan pada 2020,
pembangkit mundur, transmisi dan gardu induk juga begitu," ujar dia, dalam konferensi pers, Rabu (13/1/2021).
Tercatat tambahan pembangkit pada
tahun 2020 sebesar 2.866,6 MW. Realisasi tersebut sebesar 55% dari target tahun
lalu sebesar 5.209,48 MW.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
Untuk transmisi sebesar 2.648 kms atau
59% dari target sebesar 4.459,6 kms.
Relisasi penambahan gardu induk
sebesar 7.870 MVA atau 55% dari target 14.247 MVA.
"Ini semuanya most likely lebih banyak karena pandemi,
pembangunan pembangkit misalkan, karena aktivitas lapangan dibatasi. Dan
keterlibatan tenaga kerja asing maka kemudian terpaksa target COD-nya
dimundurkan dan membuat target 2020 tidak sebagaimana yang kita harapkan,"
ungkap dia. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.