WahanaNews.co | Bambang Susantono (58) akhirnya terpilih sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara atau IKN.
Dia menyingkirkan sejumlah nama yang disebut-sebut sebelumnya bakal menduduki jabatan itu, antara lain mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok; Gubernur Jawa Barat atau Jabar, Ridwan Kamil; mantan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro; dan Direktur Utama PT Wijaya Karya, Tumiyana.
Baca Juga:
Kepala Otorita Targetkan Investasi Masuk ke IKN Tahun 2024 Sebesar Rp100 Triliun
Sosok pria kelahiran 4 November 1963 itu akan menjadi "penguasa" pertama di Nusantara.
Dia pun akan dilantik pada Kamis (10/3/2022) besok sore, di Istana Negara, bersamaan dengan pelantikan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Mereka akan dilantik Presiden Jokowi atau Joko Widodo.
Baca Juga:
Northern Illinois University AS Bakal Dirikan Kampus Pascasarjana di IKN
Sosok Bambang Susantono sebelumnya memang santer disebut-sebut sebagai calon kuat Kepala Badan Otorita IKN.
Apalagi dia bukan berlatar belakang politisi sebagaimana diinginkan Presiden Jokowi, beda dengan Ahok.
"Non-partai. Kriterianya, orang itu bukan berasal dari partai politik. Mungkin minggu depan akan kita lantik," kata Jokowi usai peresmian Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat, Nasdem Tower pada 22 Februari lalu.
Siapa sebenarnya Bambang Susantono?
Dia merupakan alumni dari Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) 1987.
Dia melanjutkan program pascasarjana di Universitas California, Berkeley untuk gelar master tata kota dan wilayah dan lulus pada 1996.
Pada 1998, Bambang meraih gelar MSCE di bidang teknik transportasi di universitas yang sama.
Jebolan ITB dan Universitas California, Berkeley, itu artinya sealmamater dengan Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil meraih gelar S-1 Teknik Arsitektur di ITB dan Master of Urban Design University of California, Berkeley.
Kemudian pendidikan doktoralnya diselesaikan pada tahun 2000 dengan meraih gelar doktor di bidang perencanaan infrastruktur dari Universitas California, Berkeley.
Setelah itu, Bambang Susantono dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
"Orangnya" SBY
Ternyata Bambang Susantono pernah dipercaya menduduki jabatan strategis di kementerian di era pemerintahan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).
Dia juga pernah menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah periode 2007-2010.
Pada 2009 lalu dia diangkat sebagai Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub).
Tugasnya yakni membantu Menteri Perhubungan dalam membenahi sektor transportasi di Indonesia.
Kemudian Bambang Susantono menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Perhubungan setelah Menteri Perhubungan sebelumnya Evert Ernest Mangindaan mengundurkan diri karena terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.
Ayah dua anak ini pun telah menulis beberapa buku seputar infrastruktur dan transportasi.
Salah satunya adalah “Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah” yang menjadi panduan dalam melakukan terobosan dalam rangka pembangunan nasional. Buku lain yang pernah ditulisnya yakni “1001 Wajah Transportasi Kita”, “Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah” dan “Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis”.
Sejak 2015 lalu Bambang menjabat sebagai Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) dengan spesialisasi tugas urusan pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan. [rin]