WahanaNews.co | Komnas HAM membeberkan rencananya untuk melakukan investigasi Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Komnas HAM akan mendalami terkait jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya hingga kesiapan pengamanan oleh pihak aparat keamanan sebelum pertandingan.
Baca Juga:
Ingat Suporter Mengerang di Kanjuruhan, Panpel Arema FC Menangis
"Apakah ada simulasi, briefing detail, khususnya bagi BKO yang ada di seputaran penjagaan keamanan waktu itu. Itu persiapan pengamanan sedang kami dalami. Termasuk ini korelasinya dengan permintaan jam pertandingan yang diminta sore, tapi tetap dilaksanakan malam karena ditolak dan lain sebagainya," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangan video yang diunggah di kanal Youtube Humas Komnas HAM RI, Rabu (5/10/2022).
Anam juga mengungkapkan sejumlah temuan pihaknya berdasarkan hasil penelusuran selama tiga hari belakangan, atau sejak Senin, 3 Oktober 2022.
Anam menilai investigasi atas perencanaan pengamanan pertandingan adalah hal penting dalam investigasi Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga:
Sidang Kanjuruhan, Ahli: Gas Air Mata Tak Bisa Dideteksi di Jenazah
"Dalam konteks ini yang paling penting juga, kami juga sedang dalam proses mendalami bagaimana perencanaan pengamanannya. Perencanaan pengamanan ini bagi kami sangat penting," ucap dia.
"Kalau ada pertanyaan, kenapa sih gas air mata masuk dalam stadion padahal itu melanggar statuta FIFA, misalnya. (Jawaban) itu adanya di perencanaan pengamanan," imbuh dia.
Dari penjelasan soal perencanaan pengamanan pertandingan laga Arema vs Persebaya ini, Anam menuturkan pihaknya dapat menilai kesiapan aparat keamanan yang bertugas hingga terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
"Apakah perencanaan pengamanannya dilakukan dengan matang, ada briefing, ada simulasi, atau semacam gladi bersih sehingga masing-masing orang petugas keamanan khususnya yang BKO dari luar kota Malang itu mengetahui titik-titik krusial. Atau juga mengetahui bagaimana budaya-budaya suporter, khususnya supporter Aremania," kata Anam. [rin]