WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal dukungan kepada calon Presiden di hadapan relawan Projo.
Saat di atas podium, Jokowi menyinggung tokoh yang hadir dalam rakernas relawannya itu bisa saja capres yang didukung.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Meskipun dia mengingatkan, relawan Projo jangan terburu-buru menentukan dukungan di Pilpres 2024.
Mendengar ucapan Jokowi, seisi Balai Ekonomi Desa Ngargogondo bergemuruh. Ratusan relawan meneriakan satu nama tokoh yang berada di tengah mereka. Dia adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selain Ganjar, hadir pula Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid yang juga relawan dari Sekretaris Nasional Jokowi, dan Bupati Magelang Zaenal Arifin.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menduga kode Jokowi tersebut kemungkinan mengarah kepada Ganjar.
Sebab dari sejumlah tokoh yang hadir, hanya Ganjar tokoh yang berada di urutan teratas di berbagai survei capres.
"Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke arah Pak Ganjar. Saya tidak tau apakah dipilihnya Magelang adalah simbol, masih belum bisa menjelaskan," ujar Yunarto Wijaya saat dihubungi, Sabtu (21/5).
Yunarto menjelaskan, Ganjar memiliki rating popularitas dan elektabilitas paling tinggi di antara figur-figur yang disebut dalam sejumlah lembaga survei.
"Ganjar sudah ratingnya tertinggi dan ketika ditanya brand association dari Ganjar memang dia dianggap paling kuat menjadi penerus Jokowi dibandingkan dengan nama-nama lain," tegasnya.
Menurut Yunarto, figur yang didukung Jokowi akan memiliki keuntungan secara pemilih dan kekuatan partai, apabila Jokowi sampai akhir masa jabatannya memiliki lapor yang bagus di mata masyarakat.
Selain itu, kata dia, Jokowi harus tepat dan cepat mengumumkan figur yang didukungnya. Jika berperan jadi king maker, Jokowi juga harus segera mencari dukungan dari partai politik agar calon yang didukung mendapatkan tiket capres.
“Kemungkinan besar kalau seperti itu, siapa pun yang didukung oleh Jokowi punya kemungkinan besar juga untuk menang,” tegasnya.
Selain itu, Jokowi dalam pidatonya meminta relawan untuk tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan. Menurut Yunarto, hal itu bisa bermakna Jokowi ingin stabilitas politiknya tidak terganggu.
"Diartikan dua hal ya, presiden tidak ingin stabilitas politiknya terganggu. Kedua, kalau jagoan kita (Projo) akan maju, ikuti cara saya dan jangan tergesa-gesa," katanya.
Sebelumnya, Jokowi meminta relawan Projo untuk bersabar menunggu keputusan siapa yang akan dia pilih sebagai capres 2024. Menurutnya, dinamika politik saat ini masih belum jelas.
"Jangan tergesa-gesa, karena dinamika politik sekarang ini masih belum jelas, bener enggak? partai apa mencalonkan apa belum jelas, sehingga jangan sampai keliru," kata Jokowi saat membuka Rakernas V Projo di Magelang.
Jokowi tak ingin didesak relawannya untuk menentukan capres. Dia mengingatkan Projo tak boleh tergesa-gesa.
"Jangan sampai salah, setuju kita sabar? setuju kita tidak tergesa-gesa dulu?," kata Jokowi disambut setuju peserta.
Dia mengatakan bakal menjaring aspirasi dari Projo soal siapa capres yang dipilihnya. Dia akan kroscek suara Projo dari atas sampai bawah.
"Tidak saya putuskan sendiri enggak, saya bukan tipikal seperti itu, saya akan tanya ketuanya dulu, gimana pak ketua calon kita siapa," ujarnya
"Saya akan kroscek ke bawah relawan paling bawah yang ada di desa, kampung saya tanya gimana bapak ibu, siapa?," kata Jokowi.
Jokowi ingin pertemuan besar di tingkat nasional, menunjukkan Projo masih solid, satu dan semangat.[zbr]