WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kampus untuk membuat jurusan-jurusan yang fokus mempelajari soal polusi dan perubahan iklim.
Dia ingin para mahasiswa mempelajari hal-hal seperti perdagangan karbon, pasar karbon, wirausaha terkait iklim, pengolahan limbah, hingga teknologi pembuatan baterai.
Baca Juga:
BMKG Kalsel Intensifkan Edukasi Masyarakat Terkait Peningkatan Suhu Signifikan Lima Dekade Terakhir
"Ini mestinya yang berkaitan dengan ini universitas juga harus berani menyongsong, membuat jurusan, fakultas yang berkaitan dengan tadi, Pak Rektor," kata Jokowi di Universitas Tadulako, Palu, Rabu (30/08/23).
Jokowi mengingatkan dunia sudah mulai berubah. Ancaman polusi dan perubahan iklim sudah menjadi tantangan di berbagai negara.
Dia ingin perguruan tinggi beradaptasi dengan kebutuhan itu. Jokowi merasa kampus bisa memberikan sumbangsih banyak lewat kajian ilmu pengetahuan mengenai polusi dan perubahan iklim.
Baca Juga:
Buka Indonesia International Sustainability Forum 2024, Presiden Jokowi Sampaikan Strategi Penanganan Perubahan Iklim
Jokowi pun menitipkan pendidikan masyarakat tentang polusi dan perubahan iklim. Menurutnya, mahasiswa bisa ambil peran di hal ini.
"Sosialisasikan mengenai jaga hutan, jaga air, pengelolaan sampah, terutama sampah plastik, mengurangi polusi. Sudah mulai jadi problem besar kita polusi saat ini," ucap dia.
Kini, Jokowi menaruh perhatian terhadap polusi udara setelah kualitas udara Jakarta memburuk. Sejumlah pemantau kualitas udara menyebut udara Jakarta paling tercemar di dunia.