WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melarang para menteri kepala lembaga negara, jaksa agung, menggelar kegiatan buka puasa bersama dan open house pada bulan Ramadan dan Idulfitri 1443 H.
Bukan hanya para pejabat, larangan juga berlaku untuk para Aparat Sipil Negara (ASN) hingga TNI serta Polri.
Baca Juga:
Ini Isi Pertemuan Relawan dengan Jokowi di Istana Negara
Larangan tertuang dalam surat edaran yang diterbitkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung bernomor R-0055/Seskab/DKK/3/2022.
"Agar tetap tidak melaksanakan kegiatan buka puasa bersama dan open house pada bulan suci Ramadan dan Hari Idulfitri 1443 H," mengutip bunyi poin 2 surat edaran.
Surat edaran tersebut ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala badan/lembaga negara, jaksa agung, panglima TNI dan Kapolri. Semuanya diminta untuk meneruskan ke pegawai di instansi masing-masing.
Baca Juga:
Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Kabinet Indonesia Maju
Lewat edaran, para jajaran pejabat negara juga diminta tetap berhati-hati dan waspada dengan penyebaran virus corona (Covid-19) di tanah air.
"Demikian disampaikan agar saudara mematuhi Arahan Presiden dimaksud dan meneruskan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing," mengutip bunyi surat edaran.
Seskab Pramono Anung membenarkan ada surat edaran yang baru terbit berisi larangan pejabat negara menggelar buka puasa bersama serta open house saat Idulfitri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk tidak menggelar acara buka bersama sepanjang bulan Ramadan. Arahan disampaikan pada 23 Maret 2022 lalu.
Jokowi mengamini jumlah kasus positif virus corona di Indonesia terus menurun. Akan tetapi, kewaspadaan tetap harus dijaga.
"Untuk pejabat dan pegawai pemerintah, kita masih melarang untuk lakukan buka puasa bersama dan juga open house," kata Jokowi melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3). [bay]