WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meresmikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SETIAKIN) di Pangkalan Baru, Bangka Belitung. SETIAKIN merupakan sekolah tinggi agama Konghucu negeri pertama di Indonesia.
Peresmian ini berlangsung pada Selasa (18/11). Kementerian Agama mengatakan peresmian SETIAKIN menandai langkah bersejarah bagi pendidikan keagamaan Konghucu di Indonesia.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Pastikan Pemulihan Kerugian Negara dari Tambang Ilegal di Konsesi PT Timah
Dalam sambutannya, Nasaruddin Umar mengutip pepatah 'Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China'. Dia berharap para guru di SETIAKIN dapat mengambil ilmu dan kearifan dari China dan mengembangkannya kepada para mahasiswa.
"Tantangan kita adalah bagaimana kohesi sosial antar umat beragama bisa terwujud dengan baik," ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025).
Nasaruddin menguraikan tiga poin deklarasi ajaran agama Konghucu yang harus diinternalisasi oleh civitas academica SETIAKIN, yaitu Ren, Li, dan Ba De. Pertama, Ren atau kasih sayang terhadap sesama yang disebutnya merupakan inti ajaran Konfusius.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Apresiasi Aparat atas Keberhasilan Selamatkan Aset Negara Bernilai Ratusan Triliun
"Ini berkaitan dengan bagaimana memproteksi humanisasi menggunakan pendekatan bahasa keagamaan, merawat lingkungan hidup dengan bahasa agama, dan melakukan penghormatan kepada orang tua," katanya.
Kedua, Li atau susila dan ritual yang disebutnya mencakup aspek perilaku, etika, dan norma sosial serta ritual keagamaan yang teratur. Dia menekankan larangan untuk mendengarkan, melihat, mengucapkan, atau melakukan hal-hal yang tidak baik.
Ketiga, Ba De atau delapan kebajikan yang disebutnya merupakan penjabaran nilai-nilai moral. Delapan kebajikan tersebut meliputi: bakti, rendah hati, setia, dapat dipercaya, susila, keadilan, suci hati, dan tahu malu.