WahanaNews.co | Lima nelayan berkewarganegaraan Indonesia (WNI) diselamatkan oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) usai kapalnya terbalik di perairan dekat Tanjung Lompat, Johor.
Seperti dilansir The Star, Sabtu (17/12/2022), Direktur MMEA wilayah Johor Laksamana Pertama Nurul Hizam Zakaria menyatakan kapal nelayan itu terbalik di perairan berjarak 9,8 kilometer sebelah timur Tanjung Lompat pada Jumat (16/12) pagi sekitar pukul 05.30 waktu setempat.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan untuk Tingkatkan Produksi Perikanan
"Pusat Penyelamatan Maritim Johor Baru (MRSC) menerima telepon dari kapal MT Atlantica Breeze soal kapal nelayan yang hanyut dan menabrak kapal mereka," demikian pernyataan Nurul Hizam.
"Setelah menerima informasi itu, dua kapal MMEA dikerahkan ke lokasi dan mendapati bahwa insiden itu disebabkan oleh sejumlah kerusakan pada mesin," jelasnya.
"Cuaca buruk menyebabkan kapal itu terombang-ambing dan menabrak MT Atlantica Breeze yang berlabuh di area tersebut," imbuh Nurul Hizam.
Baca Juga:
Ribuan Nelayan Dukungan ASET, Siap Pasang Badan Menangkan Dua Periode
Dia menambahkan bahwa tabrakan itu membuat kapal nelayan mengalami kebocoran dan akhirnya terbalik.
Nurul Hizam menyebut ada lima awak dalam kapal nelayan itu dan semuanya berhasil diselamatkan.
"Kelima awak kapal, termasuk kapten kapal, terjun ke laut. Mereka mendapat bantuan awal dari kapal tanker dan nelayan-nelayan lainnya di area tersebut," ucap Nurul Hizam dalam pernyataannya.
"Kelima korban adalah warga negara Indonesia yang berusia antara 30-43 tahun," jelasnya, sembari menyatakan kelima awak itu memiliki izin dan dokumen perjalanan yang sah.
Dua awak kapal di antaranya sempat dibawa ke klinik kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka ringan. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.