WahanaNews.co | Jumlah penderita penyakit nyamuk aedes aegypti di RSUD Koesman Tuban hingga akhir Agustus ini mencapai 155 kasus, tiga di antaranya meninggal dunia, itu menjadikan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tuban terus bertambah.
Direktur RSUD Koesman, Masyhudi, mengatakan, ketiga pasien terlambat dibawa ke rumah sakit, sehingga kondisinya sudah sangat parah. "Mereka masih anak-anak," ujarnya.
Baca Juga:
Anggota DPRD Kotawaringin Timur Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Tentang DBD
Dia menjelaskan, jumlah kasus demam berdarah di Kabupaten Tuban dimungkinkan lebih banyak. Sebab, pasien tak hanya terpusat di RSUD dr Koesma, melainkan tersebar di beberapa rumah sakit, klinik, serta puskesmas.
Masyhudi mengatakan, tingginya penyebaran DBD diduga dipicu karena cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi. "Seperti bulan Agustus sekarang, biasanya tidak pernah ada pasien demam berdarah. Tetapi kini masih terdapat tiga puluh pasien dirawat," ujarnya.
Untuk mencegah kasus terus bertambah, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan. Selain itu meminimalisasi berkembangnya nyamuk demam berdarah. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.